REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendikiawan Muslim, Prof KH Didin Hafidhuddin MSc menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para pihak untuk segera menghentikan gesekan-gesekan yang terjadi. Dia juga memberikan masukan kepada pemerintah agar menghilangkan penyebab terjadinya gesekan.
"Yang perlu dilakukan pemerintah, berupaya menghilangkan sebab-sebab terjadinya gesekan itu," kata KH Didin kepada Republika.co.id, Rabu (17/5).
Ia menerangkan, penyebab terjadinya gesekan karena adanya ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Terutama ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia.
Menurutnya, kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat menguras energi. Proses hukum penista agama pun sangat menguras tenaga. Selain itu, dikatakan dia, ada lagi yang menjadi penyebab terjadinya gesekan.
"Ketidakadilan (pemerintah) dalam penanganan aksi yang dilakukan masyarakat dengan aksi pembela Ahok," ujarnya.
Penyebab lainnya, adanya ketidakadilan dalam bidang ekonomi. Sebab, ekonomi lebih banyak dikuasai oleh para konglomerat. Di Indonesia juga terjadi konglemerasi yang sangat kuat.
Kiai Didin yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan di tengah kondisi seperti saat ini. Dia mengingatkan masyarakat agar bisa saling menghormati satu sama lain dan taat kepada hukum yang berlaku.