Rabu 17 May 2017 16:41 WIB

Terima Presiden Lithuania, Presiden Jokowi Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Rep: Dessy Suciati Saputri, Debbie Sutrisno/ Red: M.Iqbal
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Republik Lithuania Dalia Grybauskaite (kiri) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Republik Lithuania Dalia Grybauskaite (kiri) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan pemerintah Lithuania sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. Saat menerima kunjungan kenegaran Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite, Presiden Joko Widodo menyampaikan, kerja sama di berbagai sektor akan terus ditingkatkan setelah kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik selama 24 tahun. “Kita menggunakan momentum bersejarah ini untuk membahas peningkatan kerjasama bilateral kedua negara,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).

Kesepakatan peningkatan kerja sama ini di antaranya di bidang energi seperti energi biomassa, energi sampah, dan energi gas. Selain itu, Indonesia-Lithuania juga sepakat mendorong kerjasama di bidang IT yang nantinya digunakan di sektor transportasi. “Kita juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi. Dan kita juga mendorong agar negosiasi Indonesia dan IU Comprehensive Economic Partnership Agreement akan dapat segera diselesaikan,” tambahnya.

Di sektor pariwisata, Jokowi memaparkan jumlah wisatawan Lithuania di Indonesia telah meningkat hingga 183 persen dalam empat tahun terakhir sejak 2013-2016. Dalam kesempatan ini, kedua negara juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang energi baru terbarukan, dan juga konservasi energi, serta bidang transportasi.

Selama 24 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia-Lithuania, kunjungan kenegaraan Presiden Lithuania ke Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan pertemuan kerja dengan Indonesia untuk pertama kalinya.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Indonesia juga meminta Pemerintah Lithuania mendukung produksi sawit RI di Eropa. Jokowi menyampaikan, pemerintah juga memberikan perhatiannya terhadap tindakan diskriminatif Eropa pada produk sawit Indonesia.

Sebab itu, Jokowi pun meminta Lithuania untuk mendukung Indonesia serta memperlakukan produk sawit RI secara adil di Eropa. "Indonesia juga telah menyampaikan concern terhadap terus berlangsungnya kampanye hitam dan tindakan diskriminatif produk sawit Indonesia di Eropa. Tadi kita juga meminta dukungan Lithuania agar produk sawit Indonesia diperlakukan secara fair,” katanya.

Seperti diketahui, untuk membatasi impor minyak kelapa sawit, parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi produk sawit. Resolusi ini menyoroti produk kelapa sawit Indonesia yang dinilai menjadi penyebab masalah pelanggaran HAM, pekerja anak, dan juga penghilangan hak masyarakat adat.

Produk sawit RI sendiri telah memiliki standar produk Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) sehingga dapat terhindar dari hal negatif. Standar ini mengatur terkait prosedur teknis produksi sawit, termasuk pembukaan lahan baru serta aturan-aturan rinci lainnya.

Dukungan Lithuania

Berbicara dalam kesempatan yang sama, Presiden Lithuania ‎Dalia Grybauskaite mendukung penyelesaian kerjasama Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA). Sebab kerja sama ini dinilai bisa memberikan berbagai manfaat khususnya di sektor perekonomian. "Ini (Indonesia- EU CEPA) akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan," kata Dalia.

Selain itu, Lithuania juga mendorong negosiasi bebas visa antara Indonesia dan negara-negara di Uni Eropa. Dalam kunjungan kenegaraan ini, pemerintah kedua negara melakukan penandatanganan nota kesepahaam terkait kerja sama di bidang energi dan perhubungan.

Di bidang energi, Dalia menyebut terdapat kerja sama energi inovatif, penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG), biomassa, dan solar surya. Sedangkan di bidang perhubungan, Dalia menuturkan bahwa beberapa teknologi yang diterapkan Lithuania telah dilakukan di Ibu Kota Jakarta.‎

Khusus untuk peningkatan sektor pariwisata, Lithuania akan mendorong agar wisatawan dari kedua negara bisa saling mengunjungi dan menikmati keindahan pariwisata di masing-masing negara. Menurut Dalia, sejauh ini sudah ada pertukaran pelajar dari Indonesia ke Lithuania maupun sebaliknya.

Ke depan, pertukaran pelajar ini harus ditingkatkan sehingga lebih mempererat hubungan kedua negara. "Kita saat ini akan mengadakan kompetisi sains, dan kami harap pelajar dari Indonesia bisa berkontribusi di situ," kata Dalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement