Selasa 16 May 2017 23:14 WIB

Aceh Barat Awasi Rantai Retribusi Bahan Pokok

Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar. Ilustrasi
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH, ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terus melakukan langkah pengawasan rantai distribusi bahan pokok guna mencegah terjadinya spekulasi harga menjelang puasa Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Barat Said Fauzi, di Meulaboh, Selasa (16/5), mengatakan, langkah-langkah antisipasi dilakukan pihaknya dengan mengidentifikasi ketersediaan stok maupun memantau perkembangan harga bahan pokok tetap stabil.

"Pemerintah telah menjamin ketersediaan bahan pokok sampai lima bulan kedepan, menjelang puasa dan lebaran itu suidah komitmen bersama, termasuk Bulog, cuma kita di daerah tetap melakukan pengawasan peredarannya," sebutnya.

Said Fauzi menuturkan, belum terlihat adanya gejolak kenaikan bahan pokok penting dan strategis beredar di pasar Meulaboh, hal tersebut berdasar pada data pantauan secara rutin melaporkannya kepada pemerintah atasan dan pemerintah pusat berbasis online.

Pemkab Aceh Barat juga telah mulai melakukan kiat-kiat antisipasi terjadi gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok dengan melakukan pasar murah pada enam wilayah kecamatan yang jauh dari pusat Kota Meulaboh.

Menurut dia, upaya tersebut bukanlah berdasar prediksi akan ada kenaikan mata barang, akan tetapi sudah menjadi tugas pemerintah daerah membantu masyarakat dengan menjual sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga subsidi.

"Pasar murah kita lakukan dua fase, pertama sudah dimulai sejak 3 Mei 2017 dan berakhir hari meugang puasa Ramadhan. Fase kedua nanti dimulai sejak memasuki puasa hingga lebaran, k- 12 kecamatan akan merata diadakan pasar murah," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, adapun enam kecamatan yang telah diadakan pasar murah tersebut seperti Kecamatan Pante Ceureumen, Woyla, Bubon, Arogan Lambalek dan Meureubo, serta Kecamatan Johan Pahlawan.

Said Fauzi menyampaikan, pihaknya juga telah menerima pemberitahuan dari instansi terkait Provinsi Aceh yang juga akan mengadakan pasar murah di Aceh Barat, hanya saja belum ada penentuan titik lokasi kegiatan tersebut dilakukan.

Kegiatan tersebut menurut dia akan sangat membantu meringgankan beban pengeluaran masyarakat Aceh Barat dan akan terjadi pemerataan secara menyeluruh pada kawasan-kawasan yang belum tersentuh kegiatan pasar murah.

"Baru ada empat jenis sembako yang kita jual dengan harga subsidi Rp 2.000 per kilogram, hanya telur yang disubsidi Rp 200 per butir. Pasar murah ini akan sangat membantu masyarakat membeli sembako karena disubsidi pemerintah, "katanya menambahkan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement