REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kabupaten Cianjur menjadi salah satu pemasok cabai merah ke Jakarta. Pada 2017 Cianjur diharapkan bisa memasok sebanyak 55 ton cabai merah.
"Cianjur dipilih menjadi salah satu daerah yang diminta memasok komoditas cabai merah ke Jakarta,'' ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Abdul Hanan Sukmana kepada wartawan Selasa (16/5).
Hal ini disampaikan selepas panen perdana paprika di Kampung Tabrik Desa/Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Menurut Hanan, awalnya Cianjur diminta untuk juga memasok bawang merah. Namun, bawang merah tidak jadi disebabkan kadar airnya tinggi.
Hanan menuturkan, program untuk memasok cabai ini dinamakan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM). Lokasi program ini berada di Kecamatan Pacet.
"Pada 2017 ini Cianjur diminta memasok sebanyak 55 ton cabai merah ke Jakarta,'' ujar Hanan.
Nantinya lanjut dia cabai merah asal Cianjur akan diterima Toko Tani Indonesia (TTI) center di Jakarta. Selepas itu ungkap Hanan, cabai merah akan didistribusikan ke sejumlah pasar lainnya di Jakarta.
Pasokan cabai merah ini untuk menekan harga cabai merah di pasaran. Terlebih menjelang bulan puasa biasanya terjadi peningkatan permintaan komoditas cabai yang akan menaikkan harga.
Hanan mengatakan pasokan cabai ini efektif menekan harga agar tidak terlalu mahal. Dari pantauan di pasaran, harga cabai di pasaran masih wajar menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Ditambahkan Hanan, potensi pengembanhan jenis tanaman holtikultura terutama sayuran di Cianjur tidak terdapat di semua kecamatan. Pasalnya terang dia dari 32 kecamatan hanya sejumlah kecamatan yang menjadi sentra sayuran. Diantaranya Kecamatan Pacet, Sindangbarang, Takokak, dan Gekbrong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
