Selasa 16 May 2017 14:17 WIB

RSUD Riau Antisipasi Serangan WannaCry

Kejahatan siber
Foto: Flickr
Kejahatan siber

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad milik Pemerintah Provinsi Riau memperkuat sistem teknologi informasi untuk mengantisipasi bahaya virus komputer "WannaCry".

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nurzely kepada pers di Pekanbaru, Selasa (16/5) siang mengatakan, pihaknya sudah banyak mendengar tentang bahaya virus komputer tersebut. "Kemarin saya sudah meminta tim IT untuk mengantisipasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk pencegahan serangan virus WannaCry," katanya.

Virus WannaCry atau Wanna Decryptor (WCRY) menyerang sejumlah negara di dunia, bahkan jaringan komputer untuk beberapa rumah sakit di Jakarta telah terjangkit virus tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) menyebut ada dua rumah sakit di Jakarta menjadi korban serangan siber ransomware WannaCry.

Dua rumah sakit yang dimaksud adalah Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Selain RSUD Arifin Achmad, rumah sakit swasta terbesar di Pekanbaru, RS Eka Hospital, menyatakan juga telah mengantisipasi ancaman virus WannaCry.

Humas RS Eka Hospital, Dani menjelaskan, pihaknya belum berani memberikan jawaban dan teknisnya berada di kewenangan corporate, namun upaya telah dilakukan.

"Jadi tentu ada antisipasi, tapi kami belum mendapat informasi upaya apa oleh corporate," kata Dani. Dani mengatakan pihaknya telah mendapat informasi itu dari berbagai sumber berita, dan setiap informasi yang berkaitan tentu dilakukan langkah antisipasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement