Selasa 16 May 2017 07:02 WIB

Titik Lokasi Razia di Pasar Tanah Abang Bertambah

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta
Foto: Reno Esnir/Antara
Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bunyi klakson mobil dan motor terus berdengung di sepanjang jalan Jati Baru Raya sejak pagi hari. Para pengendara saling berebut jalan dengan sopir angkutan umum (angkot) serta para pedagang kaki lima dan para porter ekspedisi yang mendorong dua hingga empat karung menggunakan troli.

Akibatnya, kemacetan mengular di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang. Kemacetan di Jalan KH Mas Mansyur sampai jalan layang Karet depan TPU Karet Bivak tak bisa dihindari. Kondisi seperti ini sepertinya akan terus berulang menjelang bulan suci Ramadhan.

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Santoso mengatakan  terdapat penambahan titik ploting  selama razia. Razia untuk peningkatan kami melakukan perubahan strategi tingkat kota kecamatan ditambah tingkat provinsi.

Kami juga melakukan penambahan di titik ploting. Penambahan di Jalan Jati Baru 1, Jalan Jati Baru 2 dan pintu baru keluar stasiun,  karena terjadi perubahan pedagang kaki lima yaitu di depan pintu stasiun baru 1 serta Jalan Jati Baru 1 dan Jalan Jati Baru 2," terangnya kepada Republika.co.id di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/5).

Selain itu, akan ada tim lingkar yang menjaga di lima titik, yakni di sekitar Jalan Jati Baru, Stasiun Tanah Abang serta kawasan Blok G dan Blok A serta Blok B. Sampai sore hari, sambung Santoso, ada 10 pedagang kaki lima yang terjaring.

Mereka yang terjaring lantaran berdagang di atas trotoar. Adapun, selain Menjaring PKL dan parkir liar, tim gabungan razia juga melakikan pembersihan trotoar oleh PPSU agar trotoar lebih nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement