Senin 15 May 2017 19:27 WIB

Tour De BUMDes Sosialisasikan BUMDes-BUMDes di Indonesia

enteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo saat pembukaan Expo BUMDes Nusantara di Lapangan Wirabraja, Bukittinggi (14/5).
Foto: kemendesa
enteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo saat pembukaan Expo BUMDes Nusantara di Lapangan Wirabraja, Bukittinggi (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mskin serius mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sosialisasi pun dilakukan dari mulai Expo BUMDes Nusantara hingga Tour De BUMDes.

“Expo BUMDes Nusantara ini dimaksudkan untuk menampilkan dan memperkenalkan produk-produk unggulan BUMDes. Tujuannya untuk memperkenalkan dan memasarkan keragaman usaha BUMDes dari berbagai propinsi di tingkat nasional kepada potensial buyer,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo saat pembukaan Expo BUMDes Nusantara di Lapangan Wirabraja, Bukittinggi (14/5), melalui siaran pers.

Peserta Expo BUMDes ini diikuti BUMDes-BUMDes seluruh Indonesia. Beberapa stand menampilkan produk unggulan dari tiap daerahnya. Selain itu, terdapat juga Klinik BUMDes sebagai tempat konsultasi mengenai BUMDes, termasuk kerjasama dengan Bank BUMN dan perusahaan swasta dalam rangka pengembangan usaha BUMDes.

Kegiatan Tour De BUMDes dengan kegiatan bersepeda ini dilakukan dari Bukittinggi ke Lembah Harau dengan peserta sekitar 1200 orang yang terdiri dari warga dan Pegawai BUMN yang ada di Sumbar. Tour ini dimulai dari lapangan Wirabraja kemudian Kelok Sembilan dan berakhir di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluhkota. Tour De BUMDes merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Expo BUMDes 2017 yang digelar di Lapangan Wirabraja Bukittinggi.

Untuk apresiasi terhadap BUMDes-BUMDes yang sukses, Kemendes PDTT memberikan anugerah penghargaan berupa Desa Wisata Award untuk menampilkan Desa Wisata terbaik yang dikelola oleh BUMDes dan memberikan anugerah penghargaan sebagai pelaksanaan fungsi pengembangan usaha BUMDes yang berbasiskan pariwisata.

"Penghargaan ini menunjukkan bahwa desa mampu berkembang dan berprestasi," kata Mendes-PDTT, Eko Sandjojo, yang memberikan penghargaan tersebut dalam kegiatan Expo BUMDes 2017.

Sebanyak 10 desa menjadi yang terbaik dalam tiap kategori Desa Wisata Awards 2017 yaitu Nagari (desa adat) Sungai Nyali di Kabupaten Pesisir Selatan untuk kategori perkembangan desa tercepat, Desa Madobak di Kepulauan Mentawai sebagai desa adat, Desa Tamansari di Banyuwangi sebagai desa wisata jejaring bisnis.

Selanjutnya Desa Pujon Kidul di Malang sebagai desa wisata agro, Desa Seigentung di Gunung Kidul sebagai desa wisata IPTEK, Desa Ubud di Gianyar sebagai desa wisata budaya, Desa Waturaka di Ende sebagai desa wisata alam. Kemudian Desa Ponggok di Klaten sebagai desa pemberdayaan masyarakat, Desa Teluk Meranti di Pelalawan sebagai desa wisata kreatif dan Desa Bontagula di Bontang sebagai desa wisata maritim.

"Melalui penghargaan Desa Wisata terbaik, diharapkan akan menjadi motivasi bagi desa lainnya bahwa desa mampu berprestasi sehingga pemerataan pembangunan di Indonesia dapat terwujud," ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit berharap Expo BUMDes yang pertama di Sumbar ini bisa menjadi motivasi agar masyarakat di nagari (desa adat) semangat membangun wilayah dengan mengelola dana desa sebaik-baiknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement