REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Dua petugas keamanan dan tiga pelaku bom bunuh diri dilaporkan tewas terbunuh dalam dua ledakan terpisah di Universitas Maiduguri, Nigeria, Sabtu (13/5), pagi. Juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional, Abdulkadir Ibrahim mengatakan, dua pelaku telah berusaha memasuki Universitas Maiduguri sejak dini hari.
Aksi mereka untuk meledakkan bom, dapat digagalkan oleh petugas keamanan yang ditempatkan di pintu gerbang. "Dua pria berusaha mendapatkan akses masuk ke Universitas Maiduguri, namun terlihat oleh petugas keamanan universitas yang kemudian menghentikan mereka untuk melakukan interogasi," kata Ibrahim, dikutip Anadolu.
"Saat diinterogasi, kedua pembom bunuh diri tersebut meledakkan perangkat peledak mereka, yang melukai salah satu penjaga keamanan dan membunuh satu rekannya," kata Ibrahim.
Sementara, pelaku bom bunuh diri ketiga, yang mengintai di sekitar sebuah gereja di dalam universitas, juga meledakkan bom di dalam bajunya. "Dia meledakkan bom tanpa merusak struktur bangunan gereja dan tanpa korban tewas," jelas dia.
Juru bicara kepolisian Maiduguri, Victor Isuku, telah mengkonfirmasi korban tewas dan menyalahkan kelompok Boko Haram atas serangan tersebut. Pada 16 Januari lalu, sebuah serangan bom bunuh diri Boko Haram di dalam masjid di universitas yang sama telah membunuh seorang profesor kedokteran hewan dan tiga orang lainnya saat mereka sedang shalat subuh.