Kamis 11 May 2017 16:22 WIB

Ini Alasan Polisi Bubarkan Pendukung Ahok di Mako Brimob

Rep: Febrianto Saputro/ Red: Andri Saubani
Aparat melakukan pengamanan Mako Brimob Kelapa Dua dari massa pendukung Ahok, Kamis (11/5).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Aparat melakukan pengamanan Mako Brimob Kelapa Dua dari massa pendukung Ahok, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Massa penudukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berkumpul sejak Kamis (11/5) siang akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat Korps Brimob Kelapa Dua, Depok. Menghormati umat Budha yang sedang melaksanakan Hari Raya Waisak menjadi alasan massa dibubarkan.

“Kita menghormati umat Budha yang sedang merayakan hari raya Waisak, ini kita jaga supaya tidak berkumpul lagi," ujar Kabagops Korps Brimob, Waris Agono. Menurut Waris, penjagaan ini dilakukan supaya masyarakat yang bertahan dari siang ini bisa membubarkan diri dengan tertib sesuai komitmen awal yang sudah disepakati.

Sebelumnya, massa pendukung Ahok dan aparat Brimob sepakat setelah Ahok berbicara lewat HT (handy-talky), massa akan membubarkan diri dengan tertib. Namun, hingga 30 menit setelah Ahok berbicara, massa pendukung Ahok tidak juga membubarkan diri.

Sebanyak 83 anggota Resimen Pelopor diturunkan untuk membubarkan massa pro-Ahok dengan membentuk formasi pagar. Imbas dari pembubaran ini, jalan Kompol M. Jasin, Pal Sigunung mengalami kemacetan.

(Baca Juga: Massa Pendukung Ahok Masih Datangi Mako Brimob)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement