REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyempatkan diri bertemu secara khusus dengan Abu Bakar Ba'asyir di sela-sela kunjungannya ke lembaga pemasyarakatan (lapas) Gunung Sindur, Bogor. Beliau mengaku mendegarkan aspirasi Abu Bakar terkait pelayanan di lapas, pada Rabu (10/5).
"Saya sempat bertemu langsung dengan Abu Bakar Ba'asyir. Kami berdiskusi dan saya dengarkan aspirasinya," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon nengklarifikasi isu terkait kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir. "Jadi apa yang kita dengar selama ini sakit, tapi ternyata beliau dalam keadaan baik-baik saja. Kecuali ada sakit gigi, kemudian ada masalah darah," jelas Fadli Zon.
Abu Bakar Ba'asyir merupakan narapidana terorisme. Beliau dipindahkan dari lapas Nusakambangan ke lapas Gunung Sindur pada tahun 2016. Sebagai tahanan khusus, Abu Bakar tidak bisa dibawa ke rumah sakit.
Selain masalah kesehatan, Abu Bakar juga menyampaikan keluhan terkait dengan kesempatan bertemu keluarga. "Ia mengeluhkan tidak bisa bersentuhan langsung dengan keluarga, kecuali di hari raya," jelasnya.
Selama ini keluarga Abu Bakar yang datang dari Solo hanya bisa bertemu dengan pembatas kaca. Selain itu, Fadli Zon juga berdikusi dengan Abu Bakar terkait pandangan-pandangan kenegaraan.
"Saya mendengarkan pandangan-pandangannya. Tapi saya tidak sependapat ya dengan Ustad Abu Bakar," kata Fadli Zon.
Dalam diskusinya, Abu Bakar menyampaikan pesan kepada umat islam untuk nendirikan negara islam.
"Saya kira sudah selesai lah soal itu. Kita ini negara kesatuan republik Indonesia. Tapi kalau ada pandangan seperti itu di negara demokrasi, saya kira berbeda pandangan sah-sah saja," ujar Fadli Zon.
Terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Fadli Zon mengatakan bahwa Abu Bakar tidak tahu kabar tersebut. Selain itu, Fadli Zon juga menjelaskan bahwa sel tahanan Abu Bakar sudah cukup baik. Dalam satu ruang sel khusus, Abu Bakar tinggal bersama pembantunya.
"Jadi kalau ada isu selnya kecil sekali, itu enggak benar," Fadli Zon mengklarifikasi.
Petugas lapas, Iwan Setiawan mengakui, selama ini Abu Bakar mengluhkan masalah kesehatan giginya. "kami belum ada dokternya, selama ini masih diperbantukan dari puskemas terdekat," ucapnya.