Selasa 09 May 2017 20:00 WIB

Pemerintah Matangkan Wacana Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Aturan berkendaraan dengan plat ganjil genap
Foto: Istimewa
Aturan berkendaraan dengan plat ganjil genap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih belum memutuskan rencana pemberlakuan ganjil genap pada arus mudik lebaran 2017 ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Pudjihartanto mengatakan sampai saat ini pemerintah masih mengkaji wacana tersebut.

Ia mengatakan, keputusan final akan dilakukan pada 31 Mei mendatang, untuk saat ini semua stakeholder masih akan melakukan kajian di wilayahnya masing masing. Ia mengatakan, sampai saat ini masih belum ada keputusan.

"Itu belum. Masih nanti tanggal 31 dibicarakan lagi. Tadi belum ada keputusan, perintahnya untuk dikaji lagi," ujar Pudji di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (9/5).

Senada dengan Pudji, Direktur Utama PT Jasa Marga, Tbk, Desi Arryani mengatakan sampai saat ini pemerintah masih 50:50 dalam menerapkan ganjil genap pada arus mudik lebaran esok. Ia mengatakan, pihak pemerintah masih akan melakukan kordinasi dengan MTI, Kakorlantas dan pengamat.

"Tadi sudah dirapatkan, semua, ada MTI, kakorlantas segala, sama pak dirjen darat masih 50:50. Masih dikaji, nanti tanggal 31 pak menko putusin," ujar Desi di Kantor Menko Maritim.

Desi mengatakan, kemungkinan yang akan diterapkan wacana ganjil genap akan diberlakukan di ruas tol Jakarta - Cikampek. Ia mengatakan salah satu pertimbangan selain panjang dan volume beban jalan, juga bagaimana kultur masyarakat saat mudik.

"Pertimbangannya masyarakat pemilik kendaraan kan juga tinggi pada waktu mudik itu. Jadi akan diputuskan diterapkan atau tidak," ujar Desi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement