REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan umat muslim menggelar doa bersama untuk mantan Direktur Utama PLN dan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Masjid Agung Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (7/5). Mereka berdoa agar Dahlan sabar dan segera terbebas dari persoalan hukum dugaan korupsi
Doa bersama tersebut menghadirkan sejumlah ulama serta para santri dan alumni Pesantren Miftahul Huda di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Dewan Pimpinan Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, KH Abdul Aziz Afandi yang memimpin doa bersama mengatakan, umat Muslim mengharapkan lembaga yudikatif menunjukkan keadilan atau keseimbangan dalam hukum kepada Dahlan Iskan.
"Acara kami gelar dalam rangka memohon ada keseimbangan, keadilan dalam pengadilan, artinya proporsional, kami sangat mendorong kepada pihak yudikatif untuk netral dan betul-betul tidak ada yang mempengaruhi," kata Abdul Aziz.
Ia menuturkan, Dahlan Iskan merupakan saudara umat Muslim yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia. Ia menyampaikan ketidaksetujuannya lembaga hukum Indonesia yang menyeret Dahlan Iskan sebagai terduga kasus korupsi.
"Pemerintah segera melihat kembali hukuman kepada beliau," katanya.
Ia mengungkapkan, sebagai masyarakat telah merasakan perjuangan Dahlan Iskan saat menjadi pejabat di Indonesia. "Sebagai masyarakat merasakan perjuangan beliau, kami akan perjuangkan apa yang kami bisa," katanya.
Sementara itu, acara doa bersama serentak digelar di beberapa daerah, bahkan akan terus digelar pada waktu tertentu. "Doa bersama ini untuk sebuah inisiasi menambah dorongan," katanya.
Perwakilan jamaah doa bersama, H Miftah Fauzi mengatakan, Dahlan Iskan merupakan pahlawan dan aset bangsa yang harus dijaga dengan baik. Menurut dia, kasus hukum yang menjerat Dahlan Iskan itu harus ada pertimbangan secara sosiologis.
"Dahlan adalah pahlawan dan aset bangsa, ada ketidakadilan menimpa Dahlan Iskan, harus ada pertimbangan sosiologis, ini yang menjadi pertimbangan hakim," katanya.