Ahad 07 May 2017 13:46 WIB

Jokowi: SDA Laut Jadi Kunci Kesejahteraan Indonesia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sumber daya alam laut Indonesia dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Jokowi mengungkapkan, sumber daya alam laut Indonesia memiliki potensi sekitar Rp 17 ribu triliun tiap tahunnya.

"Sumber daya alam laut merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat kita, merupakan kunci untuk keadilan rakyat Indonesia," ujar Jokowi saat memberikan sambutan Puncak Budaya Maritim Pesta Laut Mappanretasi 2017 di Pantai Pegagan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Ahad (7/5).

Karena itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan potensi kelautan dengan baik. "Kalau kita kelola dengan baik. Ini yang belum kita kelola dengan baik," tambahnya, berdasarkan siaran resmi Istana.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memang sering menyampaikan bahwa sumber daya alam laut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Padahal, kata dia, laut merupakan sumber kekayaan Indonesia.

"Padahal kekayaan kita ada di laut, sumber daya alam kita ada di laut," katanya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sejak dulu sudah hidup harmonis dengan lautan. Sebelum menyampaikan sambutan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengikuti prosesi penobatan adat berupa pengalungan kain adat, penyematan ikat pinggang.

Presiden menerima Gelar Adat "Kapiteng Lau Pulo" yang diberikan oleh Ketua Lembaga Adat Tanah Bumbu Burhansyah. Selanjutnya, Jokowi dan Iriana berjalan kaki menuju dermaga untuk melihat kapal-kapal yang akan berlayar.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, serta Bupati Tanah Bambu Mardani Maming.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement