Jumat 05 May 2017 15:47 WIB

Polisi: Penembakan di Rumah Jazuli Kemungkinan Bukan Aksi Teror

Sebuah lubang akibat tembakan di kediaman Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sebuah lubang akibat tembakan di kediaman Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya memastikan lubang kaca pada jendela rumah milik politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini adalah akibat penembakan.

"Lubang pada kaca dan luka pada dinding bagian dalam kamar dipastikan akibat tembakan," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta Jumat (5/5).

Namun AKBP Hendy mengatakan petugas belum menemukan proyektil peluru di lokasi kejadian karena diduga terbuang pekerja rumah tangga Jazuli saat membersihkan kamar. Lantaran proyektil peluru tidak ditemukan, Hendy belum dapat memastikan senjata yang digunakan melepaskan tembakan tersebut.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Hendy mengungkapkan arah tembakan diperkirakan dari arah jalan sisi kanan rumah Jazuli yang mengenai kaca berdiameter sekitar 5 mm. Selanjutnya peluru menembus kaca secara mendatar sehingga peluru dilepaskan dari arah bawah atau kecepatan menurun saat menembus kaca.

Hendy juga menduga pelaku tidak membidik arah peluru pada jendela kaca kamar rumah Jazuli sehingga kemungkinan sementara bukan aksi teror. "Tentunya kami akan terus lakukan penyelidikan untuk membuktikan analisa itu," tutur perwira menengah kepolisian itu.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengaku rumahnya ditembak orang tidak dikenal di kawasan Ciputat Tangerang Selatan Banten pada Rabu (3/5) malam. Jazuli mengungkapkan tembakan itu mengenai jendela kamar yang ditempati anaknya namun ruangan dalam kondisi kosong sehingga tidak ada korban jiwa.

Jazuli tidak mengetahui motif penembakan itu dan menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut kasus teror tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement