REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Sukoharjo siap memberikan dukungan bagi aksi 5 Mei (55) di Jakarta. Sebanyak 50 kader Kokam Sukoharjo berangkat menuju Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan menggunakan bus.
Pengurus Kokam Sukoharjo, Ferry Kurniawan mengungkapkan, Kokam Sukoharjo satu komando bergabung bersama umat Muslim lainnya menuntut majelis hakim memutuskan vonis hukuman seberat-beratnya terhadap terdakwa kasus penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Karena bersaman dengan Gersik (Apel Nasional) sehingga kami bagi, tetap ada yang ke Jakarta. Kami berangkat mandiri, tidak bergabung dengan peserta aksi dari Solo Raya,” kata Ferry saat di konfirmasi pada Kamis (4/5).
Selain dari Sukoharjo, kata dia, Kokam yang telah terkonfirmasi berangkat ke Jakarta berasal dari Klaten. Ferry mengatakan ikutnya Kokam dalam aksi tersebut sebagai jihad untuk menegakkan keadilan.
Dia pun mengaku kecewa dengan keputisan Jaksa Penuntut Umum yang sebelumnya hanya menuntut ahok dengan tuntutan satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Mereka berharap Majelis Hakim dalam vonisnya mempertimbangkan saksi-saksi yang telah dihadirkan.
“JPU supaya bertobat lah, yang adil harus dilakukan. Hakim kalau itu hak katakan, kalau itu batil tidak sesuai katakan,” katanya.
Sementara itu aksi serupa juga akan berlangsung di Klaten selepas shalat Jumat, besok. Informasi yang diperoleh, masa akan berjalan kaki dari Masjid Agung al-Aqsha Klaten menuju Kantor Kejaksaan Klaten. Aksi yang diselenggarakan oleh Laskar Islam Kelaten itu akan diikuti oleh umat Islam se-Solo Raya.