REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaca jendela lantai dua rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di Jalan Musyawarah 10 RT 4 RW 4 Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan menjadi target diduga penembakan. Terdapat sebuah lubang lingkaran di kaca lantai dua salah satu kamar sebelah selatan di rumah itu.
Petugas keamanan rumah, Jahari mengaku tidak mengetahui perihal penyebab adanya lubang diduga lubang tembakan itu. Jahari mengaku berjaga penuh atas keamanan rumah itu. Meski demikian, ia tidak mendengar adanya suara tembakan atau suara apapun selama dua hari ini.
"Kalau terlihat tembakan enggak ada yang tahu. Tiba-tiba pagi ada bekas kaca bolong, enggak lihat ada pelaku siapa-siapa," ujarnya di depan rumah tempat kejadian perkara, Rabu (4/5) siang.
Jahari mengatakan ia tidak melihat adanya orang tidak dikenal yang berlaku janggal. Jahari pun mengaku selama ini tidak pernah mengecek kamar tempat kejadian. Sejauh ini, Jahari mengaku keadaan sekitar pun cukup kondusif dan tidak terlihat aktivitas mencurigakan.
Sedangkan menurut Jahari penghuni rumah selain Istri dan anak Jazuli ada dua keponakan Jazuli. Mengenai penyebab lubang di kaca, Jahari belum bisa memastikan penyebabnya. Jahari sendiri belum melihat adanya proyektil peluru di tempat kejadian perkara.
Sementara kamar yang menjadi target diduga penembakan merupakan kamar salah satu anak Jazuli. Salah satu tetangga sekitar, Hajat menuturkan tiga anak Jazuli saat ini sedang berada di luar negeri untuk menempuh pendidikan.
"Yang di rumah ada satu anak masih SD namanya Zidan," kata Hajat.
Hajat menambahkan, kamar yang menjadi target itu saat ini menurut pengetahuannya adalah kosong. Hal ini menurut Hajat karena ditinggal anak Jazuli yang bernama Obi. Sedang dua anak lainnya, Sohibah dan Anan masih berada di luar negeri.
Saat ini, Polisi masih melakukan olah TKP. Lokasi jendela kamar di Jazuli yang diduga menjadi target penembakan menghadap ke arah selatan. Tepat di hadapannya terdapat kolam renang dewasa dan anak-anak yang buka setiap hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika