REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jadi momentum meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) ke Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Depok.
"Penghargaan tersebut merupakan keberhasilan dari capaian dibidang pendidikan. Penghargaan ini juga sebagai kado HUT Depok ke 18," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, (3/5).
Idris menjelaskan, bahwa program Guru Pembelajar Bidang Taman Kanak-Kanak (TK) tahun 2016 Kota Depok diganjar penghargaan dari Kemendikbud karena diikuti 1.242 guru dan tidak melibatkan dana APBN maupun APBD. "Ini sangat luar biasa, sekaligus menunjukkan semangat belajar guru dan tenaga pendidikan di Depok untuk lebih maju dan sadar bahwa peningkatan kompetensi adalah sebuah kebutuhan," tuturnya.
Dia mengklaim, bahwa Pemkot Depok serius menggawangi pendidikan dasar yang memang menjadi tanggung jawab kota/kabupaten. Salah satunya, Depok adalah kota pertama di Jawa Barat yang 100 persen menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017. "Selain itu, dalam kesempatan Hardiknas 2017, Kota Depok siap meluncurkan Kartu Identitas Anak (KIA) yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," terang Idris.
Idris menegaskan, bahwa KIA akan bersungsi sebagai identitas resmi bagi anak usia di bawah 17 tahun selain akta kelahiran. Bahkan masih banyak lagi manfaatnya yang diperoleh dari KIA ini. "Jadi, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Depok yang memiliki anak di bawah 17 tahun untuk membuat KIA di Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil)," ujarnya.