REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan 39 pegiat literasi. Pertemuan ini juga untuk memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas). Jokowi sangat senang karena bisa bertemu dengan para pegiat minat baca yang ada di seluruh daerah.
Sebab, Jokowi sudah sering mendengar beberapa kisah tentang perjuangan para pegiat yang mendorong masyarakat menjadi lebih pintar.
"Keberadaan bapak ibu sekalian membuat masyarakat lebih terbuka wawasannya dengan cara memberikan bacaan dari buku-buku," kata Jokowi, Selasa (2/5).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bahwa perpustakaan keliling menjadi kegiatan yang sangat penting karena mampu menjangkau tempat-tempat terpencil di pedesaan, dan kampung-kampung. Kegiatan seperti ini diperlukan karena anak-anak juga senang dengan keberadaanya.
Apalagi perpustakaan keliling ini datang dengan berbagai alat yang digunakan. Mulai dari bemo, motor, angkot, perahu, kuda, hingga sambil berjualan jamu membuat masyarakat tertarik untuk ikut memanfaatkan buku bacaan yang dibawa.
Menurut Jokowi, setiap melakukan kunjungan ke daerah, dia kerap membagi-bagikan buku. Bukan hanya buku tulis, tetapi juga buku-buku mengenai cerita, dongeng rakyat dan cerita lain.
Ini kalau saya ke daerah ke desa atau Kampung biasanya saya bagi-bagi buku. itu pun tidak hanya buku tulis tetapi juga buku-buku mengenai cerita, dongeng dongeng rakyat yang saya berikan.
"Sangat bagus sekali karena ini memang diperlukan. Tidak hanya akses pendidikan pada anak-anak kita, tetapi pada akses untuk membaca buku-buku," ujar Jokowi.