Selasa 02 May 2017 16:32 WIB

Hardiknas, Dedi Mulyadi Bongkar Rumah Lima Guru Honorer

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Agung B Firmansyah (pakai kacamata) guru tidak tetap SMP Satu Atap Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, rumahnya akan digusur oleh Bupati Dedi Mulyadi untuk diperbaiki, Selasa (2/5).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Agung B Firmansyah (pakai kacamata) guru tidak tetap SMP Satu Atap Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, rumahnya akan digusur oleh Bupati Dedi Mulyadi untuk diperbaiki, Selasa (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melakukan pembongkaran terhadap lima rumah guru honorer. Pembongkaran dilakukan untuk keperluan renovasi agar rumah tersebut menjadi layak ditempati.

Bupati Dedi Mulyadi, mengatakan, ada lima rumah guru honor yang hari ini mendapat bantuan. Rumah tersebut, digusur untuk diperbaiki. Selama ini rumah yang ditinggali guru honorer tersebut dinilai kurang layak.

"Digusurnya bukan untuk kepentingan lain. Tetapi guna diperbaiki," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Selasa (2/5).

Menurut Dedi, perbaikan rumah guru honorer ini sebagai bentuk rasa terima kasih. Sebab, para guru itu telah mengabdi untuk negara lebih dari 10 tahun. Mereka mengabdi dengan penuh kecintaan. Meskipun upahnya hanya Rp 240 ribu per bulan dan insentif dari pemkab Rp 500 per bulan, tapi para guru honorer tetap rajin bekerja.

Bahkan, salah seorang guru honorer merupakan inisiator para guru bagian kesiswaan untuk mengantisipasi tawuran. Guru ini fokus memerangi tawuran yang melibatkan pelajar.

Untuk lima rumah yang digusur ini, lanjut Dedi, alokasinya mencapai Rp 100 juta. Anggaran tersebut merupakan sumbangan dari kantong pribadi Dedi dengan pejabat di lingkungan Disdik. Selain memperbaiki lima rumah, pihaknya juga memberikan bantuan untuk guru PNS yang terlilit utang.

"Ada seorang guru yang terlilit utang, lalu ijazah sarjananya ditahan sebuah perguruan tinggi. Akan kami tebus ijazahnya dan utangnya dilunasi," ujar Dedi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Rasmita Nunung Sanusi, mengatakan, lima guru honorer yang mendapatkan bantuan rutilahu diantaranya untuk guru tidak tetap (GTT) asal SMP satu atap Cilangkap, Babakan Cikao. Yakni, Agung B Firmansyah. Lalu, guru honorer SDN 1 Pasirjambu, Jakun. Guru honorer SDN 1 Cipaisan, Rita Komala.

"Serta, guru PNS Afif Afiatulah yang ijazahnya akan ditebus," ujar Rasmita.  

Menurut Rasmita, guru honorer yang mendapatkan bantuan ini, merupakan hasil laporan dari UPTD setempat. Serta, penilaian dari dinas. Salah satu penilaiannya yaitu lamanya pengabdian serta prestasi lainnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement