REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi buruh yang digelar Senin (1/5) hari ini membuat petugas harus melakukan rekayasa lalu lintas. Kasubdit Bingakkum Dirlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pengalihan arus dilakukan oleh Polda Metro Jaya untuk kelancaran lalu lintas. Berikut ini titik rekayasa lalu lintas di sekitar tempat aksi.
Rute pengalihan arus di jalan sekitar Istana Negara:
1. Arus lalu lintas yang dari Jalan Hayam Wuruk menuju jalan Majapahit dialihkan ke kiri Jalan Juanda.
2. Arus lalu lintas yang dari Jalan Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran dialihkan ke kanan ke Jalan Pos.
3. Arus lalu lintas yang dari Jalan Gunung Sahari menuju ke Jalan Sutoyo diluruskan ke Jalan Senen Raya
4. Arus lalu lintas yang dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo diluruskan ke Jalan Gunung Sahari
5. Arus lalu lintas yang dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan menuju ke Jalan Perwira.
6. Arus lalu lintas yang datang dari arah Simpang lima Senen menuju RSPAD diluruskan ke Jalan Senen Raya – Jalan Wahidin.
7. Arus lalu lintas yang datang dari Jalan Cikini Raya menuju Jalan M Ridwan Rais dialihkan ke kanan Jalan Kwitang Raya atau arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Kwitang diputar balikan kembali ke Jalan Kwitang Raya serta yang dari Jalan Kebon Sirih diluruskan ke Jalan Kwitang Raya.
8. Arus lalu lintas yang dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih atau ke Tanah Abang.
9. Arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Abdul Muis diluruskan ke Jalan Harmoni maupun Jalan Fachrudin.
10. Arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju jalan Museum diluruskan ke Jalan Fachrudin begitu juga sebaliknya.
Pengalihan Arus Lalu Lintas dari Istana Negara ke DPR
1. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan S Parman menuju jalan Gatot Subroto dialihkan ke kiri Jalan KS Tubun atau ke kanan jalan Palmerah atau ke Jalan Pejompongan.
2. Arus kendaraan yang datang dari arah dari Jalan Prof Satrio menuju jalan Sudirman diluruskan ke fly over Karet – Jalan KH Mas Mansyur begitu pun arah sebaliknya.
3. Arus kendaraan dalam tol dari arah Timur menuju ke Barat yang mau keluar depan Cakra diluruskan keluar depan Slipi Jaya dan apabila masa sudah menguasi tol arus ll yang datang dari arah Timur dikeluarkan di offrame Cakra dialihkan ke arah Blok M maupun ke Semanggi arah Utara.
4. Arus kendaraan dalam tol dari arah Barat menuju Timur yang mau keluar offramp senayan di luruskan keluar offramp Pancoran dan apabila masa sudah menguasai tol arus ll yg datang dari arah Barat menuju ke Timur dikeluarkan di offrame Darmasis.
5. Apabila massa sudah melewati lingkar semanggi menuju DPR/MPR maka arus ll yang datang dari arah Senayan yang akan menuju jalan Jenderal Gatot Subroto diluruskan ke jalan Sudirman - jalan Thamrin arah utara.
Pengalihan Arus di DPR/MPR
1. Kendaraan massa yang datang dari jalan Asia Afrika diarahkan balik arah kembali ke Jalan Asia Afrika atau lurus ke arah Pospol Palmerah.
2. Kendaraan massa dari arah Timur diarahkan belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda (tidak ada yang lurus menuju depan Gedung DPR / MPR RI).
3. Kendaraan massa dari arah Selatan (Jalan Gerbang Pemuda) diarahkan lurus naik fly over menuju Semanggi atau balik arah melalui kolong fly over menuju Lapangan Tembak.
4. Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke arah Bundaran Senayan (tidak ada yang lurus ke arah Barat).
5. Kendaraan massa dari arah Selatan diarahkan lurus ke arah Utara Bundaran HI
6. Kendaraan massa dari arah Utara diarahkan lurus ke arah Bundaran Senayan
7. Kendaraan massa dari arah Utara (dari Pejompongan/Manggala) diarahkan lurus ke arah Permata Hijau.
8. Kendaraan massa dari arah Utara diarahkan lurus ke arah Permata Hijau.