REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga, Jawa Tengah, mengantisipasi kemungkinan peningkatan arus kendaraan melintas di Bayeman dari arah Pemalang menuju Purbalingga, akibat tanah ambles di lokasi pembangunan jalur layang Kretek, Kabupaten Brebes.
"Hingga saat ini, arus kendaraan yang melintas di daerah Bayeman masih terkendali," kata Kepala Satlantas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan saat dihubungi dari Purwokerto, Ahad(30/4).
Kendati demikian, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan arus kendaraan yang melintas di daerah Bayeman karena ruas jalan di sebelah timur Gunung Slamet itu rawan kecelakaan.
Dia mengatakan langkah antisipasi tersebut sebenarnya sudah disiapkan sejak beberapa hari lalu sebagai rencana pengamanan liburan akhir pekan yang berlanjut dengan libur Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017.
"Kebetulan kami sudah membuat rencana pengamanan, apabila terjadi lonjakan arus, petugas akan segera bergerak, termasuk meningkatkan kegiatan patroli di ruas jalan Bayeman," katanya.
Saat dihubungi pada kesempatan terpisah, Kasatlantas Polres Banyumas AKP Samsu Wirman mengatakan tanah ambles di lokasi pembangunan "fly over" Kretek, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, tidak berdampak terhadap arus kendaraan dari jalur selatan Jateng yang hendak menuju jalur pantai utara melalui ruas Ajibarang-Tegal.
Dia menjelaskan hal itu disebabkan telah dilakukan pengalihan arus kendaraan besar sejak pembangunan empat jalan layang di jalur Ajibarang-Tegal dimulai.
"Hingga saat ini, kendaraan kecil masih bisa melintas jalur Ajibarang-Tegal. Kami akan terus memantau perkembangan," katanya.
Badan jalan di lokasi pembangunan jalur layang Kretek ambles pada Sabtu (29/4) malam dengan kedalaman sekitar 2 meter sehingga mengakibatkan kemacetan arus kendaraan di ruas jalan penghubung jalur selatan Jateng dan jalur pantura itu.