Jumat 28 Apr 2017 22:13 WIB

Delapan Imigran Somalia Diamankan di Perairan Tanjung Balai

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Imigran ilegal (ilustrasi)
Foto: Corbis
Imigran ilegal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG BALAI -- Delapan imigran gelap asal Somalia diamankan di perairan Sungai Asahan, Tanjung Balai, Sumatra Utara, Kamis (28/4). Mereka diamankan tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal TBA dari atas kapal tanpa nama.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Bagus Badari mengatakan, delapan warga Somalia itu berangkat dari negara mereka dan transit di Malaysia. Mereka lalu masuk ke Indonesia melalui perairan Tanjung Balai. "Imigran gelap itu berlayar dari Malaysia dengan tujuan Tanjung Balai-Asahan," kata Bagus, Jumat (28/4).

Bagus menjelaskan, penangkapan imigran gelap itu berawal dari patroli rutin yang dilakukan TNI AL di perairan tersebut. Saat itu, petugas mencurigai sebuah kapal motor tradisional tanpa bendera negara asal. Petugas pun menghentikan kapal yang berlayar dari Kuala Bagan, Asahan menuju Tanjung Balai tersebut.

"Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan penumpang imigran gelap asal Somalia serta seorang TKI ilegal wanita," ujar dia.

Bagus menyebutkan, para imigran itu terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan. Mereka, yakni Abdul Wahab Muh (23 tahun), Maulid Ali (20), Ahmed Abdullah (21), M Abdalla (23), Samiya (20), Muse (20), Halimo (29), dan Mariam (59). Sementara satu TKW ilegal asal Indonesia bernama Kadijah (36).

Menurut Bagus, tujuan akhir perjalanan para imigran itu adalah Australia. Mereka ingin mencari suaka di negara tersebut. Dari pemeriksaan sementara, mereka mengaku sudah berada di Malaysia selama dua pekan. Para imigran itu, lanjutnya, hanya melintas di Indonesia.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan barang berbahaya maupun barang terlarang lain. Selanjutnya, kami serahkan mereka ke Kantor Imigrasi Tanjung Balai untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement