Jumat 28 Apr 2017 13:36 WIB

Polisi Kerahkan 4.600 Personel Amankan Longmarch GNPF-MUI

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Bilal Ramadhan
Massa aksi longmarch yang akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Jumat (28/4).
Foto: Republika/Fuji EP
Massa aksi longmarch yang akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Jumat (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat kerahkan 4600 personel untuk mengamankan aksi longmarch yang akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Aksi tersebut dilakukan dari Masjid Istiqlal menuju Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat.

Kepolisian menyatakan jumlah ribuan personil tersebut​ akan di terjunkan sepanjang rute longmarch yang akan dilalui massa. "Ada 4.600 personel dari Istiqlal sampai Pengadilan Jakut juga ada," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes  Suyudi Ario Seto, di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Jumat (28/4).

Menurut prediksi kepolisian, ada 1.500 massa yang ikut aksi menuntut hukuman seberat -beratnya untuk terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama. Namun Suyudi berujar, pihaknya akan berusaha untuk menciptakan suasana aman di tengah ribuan massa tersebut.

"Prediksi masih 1.500 massa, tetap melakukan antisipasi dengan persiapan semaksimal mungkin," kata dia.

Suyudi mengatakan, area di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dikosongkan. Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang dialihkan. Jalan di depan pintu Gereja Katedral akan dialihkan mengarah ke Jalan Hayam Wuruk dan langsung diarahkan menuju Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat.

"Kami melakukan sterilisasi di wilayah Istana Negara. Dari pintu Katedral terus arah Pecenongan, mengarah Hayam Wuruk nanti langsung masuk ke wilayah pengadilan," kata Suyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement