Kamis 27 Apr 2017 17:46 WIB

Kemdikbud Buka Pendaftaran Guru Produktif SMK pada Juli

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Winda Destiana Putri
Guru mengajar
Guru mengajar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera membuka pendaftaran guru keahlian ganda gelombang II pada Juli 2017 mendatang. Guru keahlian ganda merupakan guru adaptif yang juga menjadi guru produktif di SMK.

"Juli akan lakukan pendaftaran lagi untuk cari 15 ribu lagi. Semoga tak ada bocor (kurang dari 15 ribu)," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).

Ia menjelaskan, pendaftaran guru keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan 91.861 guru produktif untuk SMK. Pada 2016, pemerintah membuka pendaftaran guru keahlian ganda sebesar 15 ribu.

Awalnya, sebanyak 16.487 guru mendaftar melalui daring. Sebanyak 15.170 guru diterima dan diusulkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, sebanyak 998 mengundurkan diri dengan berbagai macam alasan.

Sehingga, hanya 14.172 guru yang dipanggil untuk mendapat pembekalan. Namun, hanya 12.741 guru yang mengikuti pembekalan dan menandatangani pakta integritas. "Ada yang mengundurkan diri. Alasanya macam-macam, takut tunjangan profesi dicopot, banyak info itu dibelokkan," ujar Pranata.

Padahal, ia berujar, guru dapat memenuhi jam mengajar dengan menjadi guru produktif. Pun selama mengikuti pelatihan program keahlian ganda selama setahun, peserta guru mendapat insentif. Selain, guru dapat memanfaatkan keahliannya untuk berbagai peluang.

Pranata memerinci, jumlah guru sekolah menengah atas yakni 291.229 orang, sementara jenjang SMK, yakni 247.503 orang. Sehingga, pemerintah tidak perlu mengalami kekhawatiran kekurangan guru adaptif. Sebab, ia menyebut, pemerintah mengalami jumlah guru adaptif yang cukup ideal. Namun, selama ini permasalahannya yakni penyebaran yang belum merata.

Pranata mengatakan Direktorat Jenderal GTK tengah mempertimbangkan untuk menerima guru SMA untuk menjadi guru produktif di SMK. Menurutnya, seharusnya hal itu tidak menjadi masalah. Pun di SMA, selama ini mengalami kelebihan guru. "Juli guru daftar baru. Setiap tahun ada 15 ribu. Setiap sekolah tak masalah berapa yang ikut, asal bisa aturnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement