Kamis 27 Apr 2017 14:36 WIB

Silaturahim dengan Pimpinan Partai Pendukung, Anies: Adab Perlu Dijaga

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta nomer tiga Anies Baswedan.
Foto: Republika/ Wihdan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomer tiga Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahim dengan pimpinan daerah partai pendukungnya di Pilkada DKI. Anies bertemu dengan Ketua DPD Partai Gerindra Muhammad Taufik di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Anies mengatakan, pertemuan ini bentuk silaturahim sekaligus komunikasi yang dibangun dengan pimpinan partai di daerah. Cara-cara seperti ini penting dilakukan untuk menjaga terbangunnya komunikasi yang efektif dalam kerja sama antara pemerintah daerah dengan lembaga legislatif atau DPRD.

Sehingga, program-program pemerintah daerah yang perlu mendapat persetujuan dewan bisa berjalan lancar. "Jadi silaturahim ini kita ingin agar suasana Jakarta ini adalah suasana kerja yang saling mendukung, karena itu adab dijaga," kata dia, Kamis (27/4).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menginginkan silaturahim ini sebagai penanda fase baru hubungan antara pemda dan DPRD. Yakni, fase di mana pemda bisa bekerja sama, bisa berkomunikasi, dan bisa bersilaturahim dengan partai politik. Hal ini, menurutnya, penting dilakukan untuk memastikan pemerintahan berjalan lancar.

"Kalau ada perbedaan kita bicarakan. Dengan begitu, warga Jakarta bisa merasakan manfaat dari kepemimpinan yang merangkul, yang bisa berkomunikasi dengan semuanya," kata dia.

Muhammad Taufik meyakini komunikasi antara pemda dan DPRD di era kepemimpinan Anies-Sandi bisa berjalan lancar. Komunikasi antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD yang selama ini diketahui kurang baik, menurutnya, dikarenakan gaya komunikasi Ahok yang dinilainya arogan.

"Kita buktikan ketika (gubernur) Pak Jokowi dan Pak Soemarsono, komunikasi baik-baik saja dan berjalan sebagaimana mestinya, hanya ketika Pak Ahok saja," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement