Rabu 26 Apr 2017 15:44 WIB

Djarot: Kami Berbesar Hati dengan Simpati Ini

Rep: Dian Fath/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tertata di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).
Foto: Republika/Noer Qomariah
Sejumlah karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tertata di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat terus menerima karangan bunga dari warga Jakarta dan luar Jakarta. Sampai hari ini, terhitung, sudah seribu karangan bunga membanjiri gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ribuan karangan bunga memenuhi halaman Balaikota sejak Senin (24/5) lalu. Akibat kekurangan tempat, karangan-karangan bunga itu dipindah sebagian ke lapangan IRTI di belakang Balai Kota.

Djarot yang baru saja sampai dari Surabaya tampak terharu dengan dukungan para warga melalui ribuan karangan bunga serta kehadiran warga yang memenuhi kantornya. "Kami berbesar hati dengan simpati seperti ini. Saya sampaikan, saya baru sampai dari Surabaya, langsung datang ke sini. Dukungan ini, bukan hanya berasal dari warga Jakarta, tapi dari seluruh Indonesia menyampaikan kepada kami untuk tetap semangat, tetap tegar dan banyak juga dari mereka menangis, saya sampaikan tetap semangat,” ungkapnya di Balai Kota, Rabu (26/4).

Djarot pun meminta kepada para pendukungmua untuk tidak berlarut-larut dalam kedukaan lantaran kalahnya Djarot dan Ahok di putaran kedua Pilkada DKI melalui hasil hitung cepat. Menurut Djarot, para pendukung  harus tetap semangat menatap ke depan dan mendukung Ahok dan Djarot dalam melanjutkan pembangunan Kota Jakarta.

“Terima kasih karangan bunganya, kita tetap semangat membangun Jakarta. Hapus air matamu, tatap tajam ke depan dengan penuh optimistis. Kadang kala kebenaran itu akan diketahui belakangan, akan terwujud belakangan," ucapnya.

Kepada para warga yang ada di Balai Kota, Djarot berjanji akan terus mengabdi dan menyelesaikan tugasnya bersama Ahok hingga Oktober 2017. "Doakan Pak Ahok dan kita semua untuk terus berjuang, semangat dan tetap mengabdi dengan hati tulus menyelesaikan kerja keras kami hingga bulan Oktober. Tugas kita masih panjang perjuangan belum selesai kita bangun betul semangat keindonesiaan kita bahwa kita satu bangsa kita satu semuanya Bhineka Tunggal Ika harus ada jadi Ketut ini semuanya ya pasti bisa ya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement