Jumat 21 Apr 2017 08:28 WIB

Hidayat Nur Wahid: Berita Media Barat Ngaco Soal Pilkada Jakarta

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nur Aini
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, berceramah dalam acara Milad Yayasan Teratai Putih Global di Masjid Al-Muhajirin Teratai Putih Global, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (20/4).
Foto: istimewa
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, berceramah dalam acara Milad Yayasan Teratai Putih Global di Masjid Al-Muhajirin Teratai Putih Global, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengapresiasi KPUD, Bawasda, TNI dan Polri, dan masyarakat Jakarta termasuk para ulama dan habib atas penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta yang berjalan aman, damai, dan tertib. Menurutnya media barat perlu belajar banyak soal demokrasi dari Indonesia.

Menurutnya, banyak orang termasuk media barat yang memperkirakan dan mengkhawatirkan Pilkada DKI akan rusuh, terjadi pengerahan massa, dan menimbulkan situasi chaos, ternyata kekhawatiran itu tidak terbuki. Hidayat menyesalkan media-media Barat yang memberitakan Pilkada DKI Jakarta. Media Barat menyebut kemenangan pasangan Anis Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai kemenangan Islam radikal.

"Menurut mereka itu adalah kemenangan radikalis atas kaum modernis. Saya bilang itu media barat perlu belajar demokrasi dari Indonesia. Media barat perlu belajar komunikasi massa dari media Indonesia," katanya saat memberi ceramah di Milad Yayasan Teratai Putih Global di Masjid Al-Muhajirin, Kota Bekasi, Kamis (20/4).

Padahal seluruh media di Indonesia, termasuk media sekuler dan dikuasai bukan Muslim pun, menyebut Pilkada berlangsung aman, damai, dan tertib.

"Media Indonesia mengatakan berlangsung dengan aman, tertib, dan damai, semuanya harus menerima, tapi media barat malah ngaco. Saya bilang mereka harus belajar dari Indonesia, belajar demokrasi, belajar lagi tentang kode etik jurnalistik," ujarnya.

Meski media Barat mencibir Pilkada DKI Jakarta, kata Hidayat, Pilkada DKI Jakarta memberikan harapan yang luar biasa bagi Indonesia. Di tengah keberagaman dan gejolak sebelum pemungutan suara, ternyata ketika hari H, Pilkada berlangsung aman, damai, dan tertib.

Hidayat mengucapkan terima kasih kepada umat Islam yang membuktikan bukan sebagai kelompok radikal yang anarkis. Ini adalah peran ulama dan habib yang menghadirkan Islam yang damai, tidak radikal, dan tidak anarkis.

"Saya sampaikan terima kasih kepada umat Islam yang telah membuktikan bahwa mereka bukan kelompok radikal dan tak menghadirkan anarki," kata Hidayat.

Pilkada DKI yang aman, damai, dan tertib, kata Hidayat, tidak lepas dari peran partai politik yang menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Partai politik dapat memposisikan diri dengan sejuk, proporsional, dan demokratis.  Pejawat pun sudah menyampaikan ucapan selamat. Partai-partai juga menerima hasil hitung cepat Pilkada meski harus menunggu hasil resmi KPUD. Hasil hitung cepat Pilkada Jakarta putaran kedua menempatkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement