REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyampaikan pernyataan terkait proses pilkada yang digelar hari ini, Rabu (19/4). GMKI bersyukur pilkada putara kedua ini berlangsung dengan damai.
"Kita harus gembira karena pilkada sudah selesai tanpa hal-hal yang tidak berkenan atau merugikan kepentingan umum," kata Ketua Umum GMKI, Sahat Martin Philip.
GMKI berharap, persatuan yang sempat terbelah karena perbedaan pendapat yang meruncing tajam, harus kembali dirajut dengan kesadaran bersama. "Kita harus kembali merajut persatuan dan keberagaman kita dengan semangat Pancasila," ujar Sahat.
GMKI mempercayai proses akhir semua pilkada di berbagai daerah kepada KPU, Bawaslu, Mahkamah Konstitusi, dan pihak-pihak terkait lainnya. Menurutnya, lembaga yang bertugas harus menyelesaikan proses pilkada dengan jujur tanpa ada manipulasi dan main mata.
Rakyat serta berbagai organisasi dan lembaga masyarakat harus tetap mengawasi proses yang berlangsung agar tetap berjalan dengan jujur, adil, dan jauh dari kecurangan.
GMKI juga menegaskan posisi, bahwa GMKI bersama berbagai organisasi lainnya akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan dan persatuan bangsa yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Kita harus selalu mengingat konsensus bersama, bahwa Indonesia dibangun oleh semua suku, agama, ras, dan golongan. Konsensus ini harus selalu kita jaga agar negara Pancasila ini dapat berumur panjang hingga ratusan bahkan ribuan tahun ke depan," katanya.