Rabu 19 Apr 2017 19:11 WIB

KPU: Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta Lancar

Rep: Dian Erika N/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berlangsung lancar. Partisipasi pemilih dalam putaran kedua diperkirakan meningkat jika dibandingkan putaran pertama pada 15 Februari lalu. 

"Berdasarkan hasil pemantauan kami dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang kami kunjungi hari ini, pelaksanaan pemungutan suara relatf lancar. Sudah sesuai ketentuan," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4) malam.

Kelancaran itu, Arief mengatakan, terpantau dari beberapa elemen Pilkada, baik logistik, personel pelaksana pemungutan suara maupun pengamanan di TPS. Namun, Arief tidak memungkiri jika terdapat sejumlah kendala selama pemungutan suara, seperti kekurangan surat suara atau adanya pemilih yang ditolak memberikan suara di TPS. "Semua  kendala itu sudah bisa diantisipasi oleh KPU DKI Jakarta. So far so good," ungkap Arief. 

Sementara itu, menurut Komisioner KPU, Ilham Saputra, penolakan pemilih di TPS terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Pemilih tersebut awalnya mengaku diusir oleh petugas karena kedapatan tidak membawa formulir C6 (undangan). 

Padahal, nama yang bersangkutan sudah terdaftar di DPT. "Karena ada desakan untuk melakukan verivikasi status kepemilihan oleh saksi di TPS, maka akhirnya ditelusur dan petugas menemukan fakta bahwa KTP yang bersangkutan sudah tidak berlaku lagi," ungkap Ilham. 

Ilham juga menuturkan bahwa hingga Rabu malam dia belum mendapatkan informasi mengenai persoalan luar biasa yang terjadi selama pemungutan suara. Sementara terkait partisipasi pemilih pada putaran kedua Pilkada, Ilham memperkirakan dapat melampaui partisipasi pada putaran pertama lalu. 

Sebagai gambaran, partisipasi pemilih pada putaran pertama mencapai sekitar 78 persen. Ketercapaian ini melampaui target sebesar 77,5 persen. "Jika kita nantikan hasil akhirnya, bisa diperkirakan partisipasi pemilih mendekati angka 80 persen. Kami contohkan dari hasil pemantauan di sejumlah tempat, hingga menjelang tengah hari, kehadiran pemilih sudah mencapai lebih dari 50 persen," tambah Ilham.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement