REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah ada data dari 300 TPS masuk ke Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi). Direktur Eksekutif Kedai Kopi, Sri Aryani, mengatakan, pasangan kandidat nomor dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) tak akan mampu mengejar ketertinggalan angka.
"Kayanya udah nggak terkejar ya," kata Aryani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/4).
Ari mengatakan total data yang masuk telah mencapai 90 persen. Namun, ada data dari satu TPS yang masih dihitung ulang.
Pantauan Republika.co.id hingga pukul 17.00 WIB menunjukkan, total data yang dipublikasi telah mencapai 86 persen. Anies-Sandi unggul dengan angka 58,92 persen, sementara Ahok-Djarot hanya mendapat 41,08 persen.
Selisih suara tertinggi tampak di wilayah Kepulauan Seribu. Anies-Sandi mendapatkan 73,65 persen suara, sementara Ahok hanya memeroleh 26,35 persen. Dukungan untuk Anies-Sandi juga banyak diperoleh dari Jakarta Timur dengan angka 62,53 persen. Ahok-Djarot mendapat 37,47 persen.
Di empat wilayah lain, Anies-Sandi menang tipis dibandingkan lawan politiknya. Di Jakarta Selatan perolehan suara hanya bertaut antara 59,2 persen dan 40,8 persen. Di Jakarta Utara, Anies-Sandi memeroleh 55,82 persen, sementara Ahok-Djarot mendapat 44,18 persen.
Di Jakarta Barat, suara untuk Ahok-Djarot mencapai 43,21 persen, menang tipis dari Anies-Sandi 56,79 persen. Di Jakarta Pusat, Ahok-Djarot kalah tipis di angka 41,68 persen dari Anies-Sandi 58,32 persen.