REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan mengimbau agar kedua paslon mampu bersikap dewasa dalam menyikapi hasil akhir putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Kedua paslon diminta siap menerima kemenangan dan kekalahan.

Menurut Wahyu, KPU DKI Jakarta telah melakukan tugas sebagai penyelenggara dan melayani hak pilih masyarakat dengan baik. Karena itu, keberhasilan pilkada juga menjadi tanggung jawab paslon.

"Siapapun harus bisa menerima kemenangan maupun kekalahan. Semua harus paham bahwa Pilkada DKI bukan perang, melainkan ajang kontestasi politik," kata Wahyu ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (18/4) malam.

Siapapun yang menang, katanya, sebaiknya tidak lantas merayakan secara berlebihan. Sebaliknya, bagi pihak yang kalah diminta mampu ikhlas menerima hasil akhir pemungutan suara.

"Kami juga mengingatkan kepada pemantau Pilkada untuk membantu menjaga kondusifitas Pilkada. Para pemantau  dari luar pun diharap bersikap dewasa dalam menyikapi kontestasi politik ini," katanya.

Pada Rabu (19/4), warga DKI Jakarta akan menggunakan hak pilihnya di 13.034 TPS di seluruh wilayah Jakarta. Jumlah warga yang telah terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 7.218.280 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika