Selasa 18 Apr 2017 21:19 WIB

'Rusunawa Buat yang tidak Mampu Beli Rumah'

Rep: Andrin Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo kembali akan melakukan pengecekan dan pendataan warga yang menghuni rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Kota Solo. Hal tersebut dilakukan agar peruntukan rusunawa tepat sasaran yakni bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo tak ingin program rusunawa yang telah dijalankan Pemkot Solo salah sasaran atau terdapat warga dengan ekonomi mapan yang mendapat fasilitas tersebut. Kata dia, keberadaan rusunawa di Solo diperuntukan untuk warga tidak mampu yang belum memiliki tempat tinggal.

"Jangan sampai ada warga (dengan ekonomi mampu) yang menghuni keenakan dan lupa akhirnya tinggal selamanya, apalagi sampai pasang AC dan beli mobil," kata Rudyatmo di Balaikota pada Selasa (18/4).

Dia menjelaskan Pemkot Solo mendorong ekonomi warga penghuni rusunawan untuk lebih baik sehingga dapat memiliki rumah permanen pribadi. Sebab itu, jelas dia, Pemkot akan kembali menertibkan penghuni rusunawa di Solo.

Seperti di rusunawa Begalon, Semanggi, Jurug dan Mojosongo yang saat ini sudah penuh. Rudy berharap, warga yang sudah memiliki kecukupan ekonomi sadar untuk bisa memiliki hunian ditempat lainnya. "Kalau sudah mampu beli rumah, jangan tinggal di rusunawa terus, sebab rusunawa buat yang tidak mampu beli rumah," kata dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Yulistianto mengungkapkan Pemkot Solo terus mengucurka bantuan untk pembangunan rusunawa di Solo. Tahun ini, satu unit rusunawa selesai dibangun di kawasan Putri Cempo.

Dia berharap tiga blok rusunawa baru di lokasi yang sama akan dibangun dalam waktu dekat. Kendati demikian, hingga saat ini Pemkot Solo masih menunggu bantuan dari Pemerintah pusat. "Kami sudah membebaskan empat tanah persil di APBD tahun lalu dan tahun ini untuk rusunawa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement