Selasa 18 Apr 2017 17:04 WIB

GP Ansor Anggap Informasi Banser Serang FPI Sebagai Fitnah

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Banser NU
Foto: Antara
Banser NU

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengeluarkan pernyataan sikap terkait informasi yang beredar di media sosial terkait Banser NU yang diduga melakukan penyerangan terhadap Ketua Tanfidz DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta di Kramat Lontar, Jakarta Pusat pada Senin (17/4) malam.

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pernyataan sikap ini dikeluarkan berdasarkan analisis dan pemantauan berita dan sosial media yang dilakukan di War Room Ansor GP Ansor yang menemukan fakta-fakta adanya fitnah, berita bohong, dan provokasi terhadap Ansor maupun Banser.

"GP Ansor menegaskan bahwa kami bukanlah organisasi politik, dan dengan tegaknya nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, keutuhan NKRI, dan martabat konstitusi kita," ujarnya dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/4).

GP Ansor menilai fitnah, berita bohong, dan provokasi terhadap sahabat-sahabat Ansor maupun Banser, baik individu maupun organisasi semakin menggila menjelang Pilkada DKI Jakarta. "Terakhir yaitu terkait berita bohong yang berawal dari fitnah di sosial media bahwa sahabat-sahabat Ansor dan Banser melakukan penyerangan terhadap rumah Ketua FPI DKI Jakarta dini hari tadi," ucapnya.

Menurut dia, GP Ansor menegaskan bahwa tidak benar anggota Banser menyerang rumah Ketua FPI DKI Jakarta dan menilai bahwa itu fitnah dan upaya adu domba untuk membuat Jakarta tidak kondusif menghadapi Pilkada DKI yang bakal digelar Rabu (19/4) besok.

"GP Ansor sekali lagi menegaskan dan menyerukan kepada seluruh sahabat-sahabat anggota, kader maupun pengurus Ansor dan Banser untuk siaga satu komando, tetap mencintai republik ini, mengawal Pancasila dan Kebhinnekaan, serta tidak tinggal diam terhadap semua fitnah, berita bohong dan fitnah," kata Gus Yaqut.

Baca juga: FPI Jakarta Terbitkan Pernyataan Sikapi Bentrok dengan Banser

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement