Selasa 18 Apr 2017 16:56 WIB

Pemilih Pemula di Kota Cirebon Capai 30 Persen

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jumlah pemilih pemula di Kota Cirebon cukup tinggi. Ketua KPUD Kota Cirebon Emirzal Hamdani menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan, jumlah pemilih pemula mencapai 30 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Cirebon yang mencapai 305.037 orang.

‘’Angka ini lumayan tinggi,’’ ujar Emirzal, Selasa (18/4). Emirzal mengungkapkan, dengan besaran angka 30 persen dari DPT, maka suara para pemilih pemula akan cukup berpengaruh terhadap angka partisipasi pemilih di Kota Cirebon. Karena itu, instansinya telah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pemula tersebut.

 

Adapun langkah itu di antaranya dengan melakukan sosiliasi ke sejumlah SMA yang ada di Kota Cirebon. Tercatat, sudah lebih dari 24 SMA yang didatangi KPU Kota Cirebon untuk pelaksanaan sosilisasi tentang pemilu. ‘’Sosialisasi sudah kami lakukan sejak 2016 lalu,’’ terang Emirzal.

 

Emirzal mengungkapkan, dalam sosialisasi kepada para siswa itu, pihaknya lebih mengedepankan pola diskusi. Dari hasil diskusi tersebut terungkap bahwa 90 persen pelajar SMA kecewa atau tidak puas dengan hasil pemilu sebelumnya.

 

Kekecewaan tersebut terkait banyaknya janji yang disampaikan para pasangan calon selama masa kampanye. Namun ternyata, janji itu tidak direalisasikan setelah calon terpilih. ‘’Meski begitu, 90 persen dari mereka juga menyatakan akan tetap menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti,’’ kata Emirzal.

 

Sementara itu, upaya serupa juga dilakukan KPUD Kabupaten Cirebon. Menghadapi pemilu pada 2018 mendatang, KPUD Kabupaten Cirebon mulai melakukan kelas pemilu ke sejumlah komunitas. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Ketua KPUD Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli, menjelaskan, selama ini kelas pemilu telah diberikan kepada sejumlah perwakilan mahasiswa dari lima perguruan tinggi yang ada di Cirebon.  Pada kelas pemilu tersebut, para mahasiswa diberikan edukasi seputar pemilu, di antaranya mengenai demokrasi serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi.

 

Sejauh ini, lanjut Jazuli, tanggapan terhadap kelas pemilu tersebut cukup baik. Selanjutnya, kelas pemilu ini akan kembali dilakukan ke sejumlah komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. ‘’Kelas pemilu ini juga akan ditawarkan ke pemerintah daerah serta partai politik,’’ terang Saefuddin.

 

Saefuddin menambahkan, sekitar Mei 2017 mendatang, pihaknya juga akan mendatangi sejumlah SMA yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Untuk tahap awal, sedikitnya akan ada sepuluh SMA yang akan didatangi.

 

Di hadapan para siswa di sekolah-sekolah itu, KPUD akan berupaya untuk mensosialisasikan tentang pemilu serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam memilih kepala daerah. Sosialisasi ke SMA-SMA tersebut dinilai penting karena banyak siswa SMA yang bakal jadi pemilih pemula. Saefuddin mengakui, hingga saat ini, belum mengetahui beapa jumlah pemilih pemula. Begitu pula dengan jumlah DPT yang masih belum final. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement