Selasa 18 Apr 2017 16:40 WIB

Nenek Kasijati Kembali ke Rumah Setelah Hilang 40 Tahun

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tangan nenek. Ilustrasi
Foto: Reuters
Tangan nenek. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dikejutkan dengan kembalinya seorang nenek bernama Kasijati. Kasijati yang kini berusia 80 tahun pulang ke rumahnya setelah menghilang selama 40 tahun. Bahkan, keluarga besar nenek Kasijati tak mengira bila ia masih hidup sehingga keluarga sering mengirimkan doa dan tahlil untuknya.

Melalui informasi yang diperoleh dari Kasubag Humas Polres Malang AKP Dyan Vicky Sandy pada Selasa (18/4), kembalinya sang nenek berawal dari aplikasi Whatsapp. "Kejadian berawal ketika seorang anggota polisi yaitu Babhinkamtibmas Desa Sumbersuko bernama Brigadir Ahmad Yani menemukan berita di Whatsapp tentang penemuan seorang nenek di daerah Margoluwih Seyegan Sleman pada Ahad (9/4)," terang Vicky.

Dalam pesan yang tersebar melalui pesan singkat tersebut, warga Margoluwih bernama Mulyono mengaku menemukan seorang nenek dalam kondisi syok. Nenek itu terguncang karena suaminya meninggal dunia dalam perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta.

Dalam pesan Whatsapp juga ditulis bahwa sang nenek mengaku berasal dari Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Membaca berita itu Brigadir Ahmad Yani berusaha mencari informasi kepada warga setempat dan perangkat desa dengan membawa foto serta data diri Kasijati.

Setelah ditelusuri akhirnya bertemu dengan keponakan Kasijati yakni Soleh. "Sudah 40 tahun nenek meninggalkan rumah, dulu pamitnya merantau ke Jakarta dan sampai sekarang belum pulang," ucap Soleh. Keluarga sering mengirim tahlil karena mengira sang nenek telah tiada.

Lebih lanjut, keluarga didampingi polisi akhirnya menjemput nenek Kasijati di Seyegan pada Kamis (13/4). Mereka tiba di Malang keesokan harinya. Kedatangan Kasijati disambut tangisan haru keluarga besarnya karena setelah dinyatakan hilang puluhan tahun ia kembali lagi.

Dengan nada pelan Kasijati bercerita bahwa dia selalu berdoa kepada Allah swt agar di sisa hidupnya bisa bertemu lagi dengan keluarga. "Terima kasih kepada semua sekarang doa saya sudah terkabul," ujarnya dengan suara terbata-bata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement