Senin 17 Apr 2017 21:23 WIB

Optimalisasi Slot Bandara Jadi Strategi Manajemen Mudik 2017

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Pesawat di bandara  (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pesawat di bandara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Pengguna jasa transportasi udara terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sampai saat ini perkembangan penumpang pesawat terus naik mencapai sembilan persen.

“Kalau slot-nya ada, pesawatnya ada, perkembangannya bisa sampai 11 persen,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat ditemui di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Senin (17/4). Maka itu, Kemenhub berencana untuk mengoptimalisasikan slot yang tersisa di setiap bandara yang ada. Termasuk di Bandara Adisutjipto.

Menurut Budi langkah ini bisa menjadi salah satu strategi manajemen mudik pada 2017. Pasalnya tahun ini pemerintah berencana menjadikan angkutan udara sebagai salah satu moda angkutan umum unggulan bagi para pemudik.

Selain itu, optimalisasi slot juga dilakukan untuk memperpendek jalur penerbangan lokal dan memperkecil antrean di Bandara Soekarno Hata. “Bandara di Yogyakarta ini punya ruang slot relatif banyak. Kalau lebaran, slot yang dipakai kan militer kosong. Jadi kita bisa tambah slot dari jam tiga sore sampai jam 24.00,” ujar Budi.

Maka itu ia meminta agar kondisi ini dimanfaatkan oleh airline. Termasuk oleh airline dengan penerbangan lokal dari Sumatera dan Kalimantan. Sehingga penumpang dari kedua daerah tersebut tidak perlu lagi transit saat hendak menuju Yogyakarta, begitupun sebaliknya.

Menurutnya, jika semua pergerakan dari Sumatera dan Kalimantan dipusatkan terlebih dulu ke Jakarta, maka Bandara Soekarno Hatta jadi penuh. Budi menjelaskan, jika seluruh slot di Bandara Adisutjipto terpakai secara optimal penambahan penumpang per harinya bisa mencapai tiga ribu orang. Sementara saat ini rata-rata penumpang di Bandara Adisutjipto mencapai 20 ribu orang per hari.

Namun demikian, ia mengakui belum tentu semua airline mau menerima pemanfaatan slot. “Tapi untuk penerbangan malam besar kemungkinan banyak yang mau,” ujar Budi. Karena maskapai bisa bolak-balik ke jakarta jika ditambah waktu terbang tiga jam saja.

Sementara itu, General Managel Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnomo menuturkan, pertumbuhan penumpang pesawat di bandara setempat mencapai 13 sampai 15 persen. Adapun saat ini kapasitas Bandara Adisutjipto sebanyak 158 pergerakan pesawat.

“Untuk angkutan lebaran kita siap kalau ada maskapai yang mengajukan extra flight. Enam pesawat masih bisa,” kata Agus. Menurutnya, Bandara Adisutjipto masih bisa menambah kapasitas sebanyak 20 slot penerbangan.

Bahkan jika jam operasional penerbangan malam ditambah sampai pukul 24.00 dan pagi menjadi pukul 05.00, penambahan kapasitas bandara bisa mencapai 54 slot. Hal ini tentu bisa mengakomodasi jumlah penumpang pesawat yang bisa membludak saat musim mudik.

“Musim Lebaran kenaikan jumlah penumpang bisa mencapai 14 persen dibanding hari biasa. Kalau dibanding tahun lalu paling peningkatannya lima persen. Dari 19 ribu, bisa sampai jadi 23 ribu penumpang dengan okupasi pesawat 100 persen,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement