Senin 17 Apr 2017 19:29 WIB

Pemuda Muhammadiyah Diimbau tak Terprovokasi Kerahkan Massa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Senin (17/4). Diantaranya hadir Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur,  Mahfud MD, dan  Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Foto: debbie sutrisno
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Senin (17/4). Diantaranya hadir Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur, Mahfud MD, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak mengimbau para pemuda Muhammadiyah tidak terprovokasi mengerahkan massa. Hal ini juga sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar alim ulama turut menciptakan situasi pilkada tetap kondusif sehingga tak menimbulkan adanya konflik dalam masyarakat.

“Imbauan khusus kita tentu menjaga kondusivitas, tidak ikut terprovokasi dengan berbagai pihak. Jadi jangan terprovokasi, jangan ikut-ikutan memobilisasi massa,” kata Dahnil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/4).

Selain itu, Dahnil juga mengimbau pemuda Muhammadiyah ikut terlibat dalam pilkada, yakni dalam hal mengawasi proses penyelenggaraan pilkada agar berjalan tertib dan aman.

Baca: Jokowi Minta Ulama Ikut Amankan Pilkada DKI Jakarta

“Kami tetap mengimbau teman-teman pemuda Muhammadiyah, kader Muhammadiyah dan jamaah Muhammadiyah terlibat dalam pilkada. Kalau yang punya hak pilih memilih, mengawasi seluruh proses pilkada,” kata dia.

Sore ini, Jokowi mengumpulkan sejumlah tokoh alim ulama dan perwakilan dari ormas Islam. Presiden meminta agar tokoh ulama juga ikut serta menjaga keamanan pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement