Senin 17 Apr 2017 17:20 WIB

Gelar UNBK, Beberapa SMP Yogyakarta Numpang di SMA

Rep: Yulianingsih/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas mempersiapkan peralatan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 12, Jakarta, Sabtu (7/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas mempersiapkan peralatan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 12, Jakarta, Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Beberapa SMP swasta di Kota Yogyakarta akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ikut di beberapa sekolah SMA. Ini dilakukan karena SMP tersebut belum memiliki sarana komputer yang memadai untuk pelaksanaan UNBK.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengatakan, semua SMP di Kota Yogyakarta sudah menggelar UNBK tahun ini. Namun ada beberapa sekolah yang belum memiliki sarana lengkap. "Beberapa terpaksa ujian ikut di SMA dan SMK dan ada yang gabung di SMP lain," ujarnya Senin (17/4).

Menurutnya, ada 8.172 siswa jenjang SMP/MTs di Kota Yogyakarta akan mengikuti UNBK tahun ini. UNBK sendiri digelar 2 hingga 4 Mei dan 8 Mei 2017 mendatang.

Sekolah penyelenggara UNBK jenjang SMP/MTs ada 64 sekolah. Sedangkan jumlah SMP/MTs yang melaksanakan UNBK di SMA ada 11 sekolah. Selain faktor sarana komputer, sebagian SMP harus bergabung dengan SMP lain karena dari sisi jumlah siswa tidak memenuhi syarat minimal menyelenggarakan ujian.

Pelaksanan UNBK di semua SMP di Kota Yogyakarta baru dilakukan tahun ini. Dalam satu hari pelaksanaan UNBK terbagi menjadi dua sampai tiga sesi. Edy menuturkan persiapan UNBK telah dilakukan. Mulai dari sisi teknis penyelenggaran sampai penyiapan siswa. Kegiatan Tes Pendalaman Materi  UN menggunakan komputer juga telah dilakukan. Hal itu juga sekaligus simulasi pelaksanaan UNBK bagi para siswa.

“Pada awal-awal simulasi, memang ada persoalan teknis dan sistem seperti saat pengerjaan, ada soal-soal yang tidak muncul di tampilan komputer. Persoalan teknis itu langsung diperbaiki dan diantisipasi agar tidak muncul saat UNBK,” katanya.

 

UNBK jenjang SMP di Kota Yogyakarta juga akan diikuti 4 siswa tuna netra. Dia menyatakan peserta UNBK yang tuna netra akan dikoordinasikan DIY. Ada pilihan fasilitas ujian berbasis kertas dan pensil dengan soal braille. Namun Disdik Kota Yogyakarta juga siap jika UN bagi tuna netra menerapkan UNBK. “Siswa peserta UN ada di SMP Yaketunis. Sekolah juga siap UNBK dengan sarana komputer yang operasionalnya menyesuaikan untuk para tuna netra,” ujarnya.

Ada empat pelajaran yang diujikan dalam UN SMP yakni matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Selain UN, ada ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yaitu pelajaran pendidikan agama, PPKN, dan IPS. USBN itu mulai dilaksanakan kemarin Senin (17/4) sampai Rabu (19/4). Namun, USBN masih dilakukan dengan berbasis kertas dan pensil dengan soal yang didistribusikan di subrayon sekolah. “USBN masih menggunakan ujian berbasis kertas dan pensil karena ada beberapa SMP yang fasilitas komputernya terkendala,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement