Ahad 16 Apr 2017 20:41 WIB

Tegakkan Hukum, Bawaslu Ajak Masyakarat Laporkan Kecurangan Pilkada DKI

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Budi Raharjo
 Warga melintas disamping spanduk berisikan seruan Stop Politik Uang yang terpasang di salah satu sudut Kota Jakarta Pusat, Ahad (15/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga melintas disamping spanduk berisikan seruan Stop Politik Uang yang terpasang di salah satu sudut Kota Jakarta Pusat, Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Badan Pengawas Pemilu RI Abhan telah meminta jajaran Bawaslu DKI mengoptimalkan pengawasan hingga penyelenggaraan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April mendatang selesai. Menurut Abhan, pengawasan dilakukan dari segala lini khususnya mulai masa tenang pada Ahad (16/4) hari ini hingga selesai proses pemungutan suara selesai.

"Kamu minta lakukan segala upaya pencegahan pelanggaran, namun kalau pencegahan sudah dilakukan tetapi masih juga ada pelanggaran maka penegakan hukum secara tegas harus dilakukan," kata Abhan melalui pesan singkatnya pada Ahad (16/4).

Begitu halnya dengan peserta pemilu dalam hal ini baik kedua pasangan calon maupun tim sukses masing-masing calon agar tidak melakukan kegiatan kampanye apapun selama masa tenang. Hal ini sesuai dengan regulasi terkait aturan tahapan kampanye, demi mensukseskan pelaksanaan Pilkada.

"Juga kepada stakeholder agar tetap menjaga kondusifitas agar pelaksaan pilkada berjalan dengan baik damai dan bermartabat," kata mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan anggota Bawaslu divisi koordinator pengawasan dan sosialisasi Mochamad Afiffuddin yang mengaku terus berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta. Ia berharap semua jajaran pengawas fokus melakukan tugas pengawasan di hari tenang hingga hari pemungutan suara.

"Sampai dini hari tadi, kami juga koordinasi terus sambil mengawasi beberapa kejadian di lapangan. kita sangat berharap teman-teman DKI bisa melaksanakan pengawasan secara maksimal dan tentu kita akan standby bareng melakukan pengawasan," kata Afifudin.

Mantan koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) itu berharap masyarakat dapat ikut aktif dalam melakukan pengawasan Pilkada. Ia meminta masyarakat agar tak ragu melaporkan terjadinya pelanggaran dalam Pilkada.

Ia juga menekankan bagi semua peserta Pilkada yakni kedua pasangan calon bersama tim sukses untuk tidak melakukan pelanggaran dan intimidasi kepada para pemilih. "Mari kita sama-sama menjaga kualitas dan proses Pilkada DKI," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement