Ahad 16 Apr 2017 10:22 WIB
Pilkada DKI

Masa Tenang, Ini Pesan-Pesan Warga Jakarta

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bilal Ramadhan
 Warga berpartisipasi dalam bentuk tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Pilkada Damai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga berpartisipasi dalam bentuk tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Pilkada Damai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Ahad (16/4) menjadi awal masa tenang sebelum berlangsungnya pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua. Minggu tenang menjadi bagian dari pehelatan pilkada dan menjadi masa akhir kampanye setiap pasangan calon.

Beragam tanggapan dari warga Jakarta. Salah satunya adalah Hasan (58 tahun). Warga asli Bendungan Hilir ini berharap pilkada bisa berjalan dengan tentram dan damai. "Ya enggak usah ribut-ribut lagi, kalau saya sih siapa aja yang menang nanti, yang penting damai," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di sekitar area Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/4).

Hasan mengaku jenuh dengan keriuhan pilkada yang membuat suasana kadang menjadi tak kondusif. Pemilihan kepala daerah, kata dia, seharusnya menjadi ajang demokrasi yang jujur dan damai. "Jangan berita hoax terus disebar. Sekali lagi, siapa saja yang akan kepilih, yang penting damai," jelasnya.

Hal senada dikatakan Nindia (18). Warga Menteng ini walaupun baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, dirinya mengaku menginginkan pilkada yang jujur, aman dan damai. "Kalau pilihan kan masing-masing, yang penting kalau sudah selesai enggak ada ribut-ribut lagi," ujarnya.

Suasana CFD juga terlihat seperti biasa. Pantauan Republika.co.id, tak ada lagi atribut kampanye yang terlihat di CFD pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement