REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris gerakan Tamasya Al Maidah ustaz Hasri Harahap memperkirakan 1,3 juta Muslim akan datang ke Jakarta untuk mengawal dan menjaga pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Nantinya, massa Tamasya Al Maidah berasal dari muhajirin dari seluruh wilayah Indonesia akan datang dengan bus. "Kami akan datang untuk mengawal dan menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di pilgub DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Rabu (19/4) mendatang," jelasnya.
Ustaz Hasri mengungkapkan 19 April 2017 adalah satu tonggak sejarah Indonesia. Kedatangan Muslim dan Muslimah dari berbagai daerah ke Jakarta bertujuan untuk membantu mengamankan kemenangan pasangan calon (paslon) Muslim.
"Gerakan TAM ini digulirkan untuk menertibkan rombongan dan kerumunan yang datang berbondong-bondong," katanya saat mengisi tabligh akbar bertema dzikir dan do'a untuk pilkada damai, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (15/4).
Peserta Tamasya Al Maidah akan menjaga 13.034 TPS dan setiap TPS diperkirakan dijaga 100 muhajirin. Rencananya, 65 ribu warga Jakarta akan menjadi pasukan anshar untuk membantu dan melayani muhajirin. "Lima orang akan bertugas di setiap TPS untuk melayani tamu-tamu (muhajirin) yang ingin melihat TPS Jakarta," kata ustaz Hasri seraya mengungkapkan komando akan berlangsung satu arah.
Bagi peserta laki-laki, ustaz Hasri menjelaskan dress code-nya baju putih dan peserta perempuan berbaju hitam. Muhajirin dipastikan tidak akan meninggalkan TPS sampai shalat Ashar. "Kami menyiapkan tamasya super damai," ujarnya.
Ustaz Hasri mengatakan masyarakat yang ingin mendaftar atau tertarik mengetahui lebih lanjut tentang Tamasya Al Maidah dapat menghubungi nomor ponselnya, yakni 081287517313. "Semoga Allah meridhai kegiatan damai ini."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
