REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa lembaga survei yang merilis hasil surveinya semuanya mengunggulkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI putaran kedua ini. Jika tak ada kejadian luar biasa, hampir dipastikan pasangan nomor urut tiga ini akan memenangkan kontestasi menuju DKI 1.
Cawagub Sandiaga Uno mengatakan, survei internal yang tak dirilisnya menunjukkan hasil tidak berbeda jauh dengan survei yang lain. Berkaca dari putaran pertama, Sandi yakin, hasil survei internal ini tak akan berbeda jauh dengan hasil dari pemilihan 19 April, nanti. Apalagi, hampir semua lembaga survei menunjukkan konsistensi keunggulan Anies-Sandi.
"Survei internal memang kami nggak pernah rilis, tapi kalau angka survei yang sudah diumumkan itu rentangnya variatif tapi konsisten (Anies-Sandi unggul), jadi bahwa kami unggul di wilayah Jaktim dan Jaksel," kata dia di Jakarta, Jumat (14/4).
Sesuai hasil putaran pertama, pasangan Anies-Sandi unggul di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sandi mengaku akan mempertahankan keunggulan di kedua wilayah ini. Namun, kata Sandi, wilayah yang lain juga akan digarap untuk memaksimalkan perolehan suara pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini.
"Di Jakarta Barat kami mengejar ketinggalan, dan dua hari ini kita bisa genjot, kita bisa hadirkan kemenangan Anies-Sandi di Jakarta Barat dan menambah suara kami di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," ujar dia.
Dalam beberapa hasil survei, pasangan Anies-Sandi selalu unggul. Hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Kamis (13/4), pasangan Anies-Sandi mendapat perolehan suara sebesar 51,4 persen, lebih unggul dibandingkan pasangan Ahok-Djarot yang hanya mendapat dukungan sebesar 42,7 persen.
Sebelumnya, hasil survei SMRC juga menunjukkan kedua pasangan terpaut satu persen. Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih unggul dibandingkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pasangan Ahok-Djarot elektabilitasnya 46,9 persen dan Anies-Sandi sebesar 47,9 persen. Sementara yang belum tahu dan tidak menjawab sebanyak 5,2 persen.