REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musibah perahu tenggelam kembali terjadi di Majalengka baru-baru ini. Setidaknya sembilan orang meninggal. Kecelakaan diduga karena kelebihan muatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menerangkan,kejadian ini bermula dengan adanya sebuah perahu yang mengangkut 14 orang petani.
Mereka hendak menyeberang Rawa Anggrahan untuk menanam padi di daerah rendaman raw, Desa Jatiraga, Kecamatan Jati Tujuh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (13/4) pukul 06.30 pagi waktu setempat.
“Di tengah perjalanan ke Rawa Anggrahan, perahu diduga bocor dan kelebihan muatan sehingga perahu tenggelam. Penumpang panik dan ikut terjebur di rawa,” ujar Sutopo berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/4).
Dari 14 orang penumpang, Sutopo menyebutkan, sembilan penumpang ditemukan meninggal dunia. Sementara lima orang lainnya dipastikan selamat. Identitas sembilan korban meninggal ditemukan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Berikut ini nama-nama korban yang meninggal atas kejadian ini.
1. Iti (P, 35) alamat blok Sibatok Ds.Sumber Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
2. Kastini (P, 50) alamat blok Sibatok Ds.Sumber Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
3. CAWI (P, 35) alamat blok Sibatok Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
4. Casimah (P, 50) alamat blok Sibatok Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
5. Ami (P, 50) alamat Desa Jatiraga Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
6. Salimah alias kusal (P, 50), blok Pande Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
7. Takim (L, 50), blok Pande Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
8. Iyik (P, 55) Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
9. Katimah (P, 56) Ds.Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.