Rabu 12 Apr 2017 17:42 WIB

Polisi Sebut Pembunuhan Sekeluarga di Medan Berlatar Perampokan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Foto tersangka Roni (21), eksekutor tiga anak dalam pembunuhan sadis sekeluarga di Medan. Dia diringkus pada Selasa (11/4).
Foto: dok.Polda Sumut
Foto tersangka Roni (21), eksekutor tiga anak dalam pembunuhan sadis sekeluarga di Medan. Dia diringkus pada Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi telah menangkap dua tersangka kasus pembunuhan sekeluarga di Medan. Dari keterangan keduanya, pembunuhan itu disebut berlatar perampokan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan kedua tersangka yang diamankan, yakni Roni (21 tahun), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang dan Andi Saputra (27), warga Jl Sempurna, Sekip, Lubuk Pakam.

"Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Untuk sementara masih perampokan disertai pembunuhan," kata Rina, Rabu (12/4).

Rina mengatakan, Roni ditangkap tim Polda Sumut di Lubuk Pakam pada Selasa sore (11/4). Sementara Andi Saputra diamankan di Air Batu, Asahan pagi ini, Rabu (12/4).

Dalam pembunuhan tersebut, Roni berperan sebagai eksekutor ketiga korban anak-anak. Dua korban yang dia bunuh, Naya (14) dan Gilang (8) tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara anak yang paling kecil, K (4) selamat dari pembantaian dan saat ini masih mendapat perawatan intensif.

Baca: Eksekutor Pembunuhan Sekeluarga di Medan Diringkus

"Untuk Andi Saputra berperan sebagai penjaga di teras rumah korban untuk mengawasi orang-orang di sekitar TKP," ujar dia.

Rina mengatakan dalam penangkapan Andi Saputra di Air Batu, polisi juga ikut membawa seorang saksi bernama Irwansyah. Saat ini, dia sedang diambil keterangannya sebagai saksi di Mapolda Sumut.

"Irwansyah ini yang menemani tersangka Andi Saputra ke Air Batu, Asahan," kata Rina.

Selain kedua tersangka tersebut, polisi masih memburu seorang tersangka lain bernama Andi Lala (37). Selain melakukan pengejaran, polisi juga telah menggeledah rumah Andi Lala di Jl Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam dan menemukan sejumlah barang milik korban di sana.

"Doakan untuk DPO atas nama Andi Lala bisa segera dapat ditangkap," kata Rina.

Lima orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Jalan Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Ahad pagi (9/4). Lima korban pembunuhan tersebut, yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40), kedua anak mereka Naya (14) dan Gilang (8) serta mertua Riyanto, Sumarni (60).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement