REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Unit Reskrim Polsek Medan Kota, sedang memburu pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir taksi "online" David Simanjuntak warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara. "Korban yang tewas itu juga dirampok ketika mengendarai mobil taksi 'online' tersebut," kata Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing menjawab wartawan, Ahad (24/9).
Kapolsek enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian korban. Sebab, menurut dia, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kematian sopir taksi itu. "Mohon doanya rekan-rekan agar kasus ini secepatnya terungkap," ujar Martuasah.
Ia menyebutkan, saat ditemukan kondisi korban cukup mengenaskan karena adanya sejumlah luka akibat hantaman benda tajam pada bagian tangan sebelah kiri, wajah dan kepala sehingga David meninggal dunia. Awalnya korban yang mengendarai mobil warna putih mendapat pesanan atau order dari penumpang di Jalan Sutomo tujuan ke Jalan Wahidin Medan.
Namun, kemungkinan saat mengantarkan ke alamat tujuan tersebut, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menganiaya korban hingga tewas. Kemudian, jasad korban dibuang ke dalam parit depan kos-kosan, tepatnya di Jalan Sempurna Medan.
"Tidak berapa lama kemudian, seorang warga bernama Hendro Siagaan (24) penjaga kos-kos, melihat jasad korban terbaring dalam selokan dan langsung menghubungi personel Polsek Medan Kota," kata Kapolsek.
Ia menjelaskan, petugas yang menerima laporan adanya penemuan mayat itu bergerak cepat turun ke lokasi. "Setibanya di lokasi kejadian, Unit Reskrim Polsek Medan Kota mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi oleh tim medis guna memastikan penyebab kematian korban," katanya.