Rabu 12 Apr 2017 10:06 WIB

Besok, Sidang Siti Aisyah Paparkan Bukti Perkuat Dakwaan

Warga Indonesia Siti Aisyah (tengah) dengan dikawal polisi keluar dari Pengadilan Sepang di Sepang, Malaysia, Rabu (1/3). Bersama perempuan Vietnam, ia diduga membunuh warga Korea Utara Kim Jong-nam.
Foto: AP Photo/Daniel Cha
Warga Indonesia Siti Aisyah (tengah) dengan dikawal polisi keluar dari Pengadilan Sepang di Sepang, Malaysia, Rabu (1/3). Bersama perempuan Vietnam, ia diduga membunuh warga Korea Utara Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Persidangan kasus pembunuhan Kim Jong-nam yang menyeret WNI Siti Aisyah di Malaysia akan kembali digelar Kamis (13/4). Saat itu agenda persidangan berupa pemaparan bukti-bukti dari jaksa penuntut untuk menguatkan dakwaan.

"Besok persidangan hanya akan mendengarkan bukti-bukti yang menguatkan dakwaan serta hakim akan melihat bukti-bukti tersebut sebelum memutuskan apakah akan diajukan ke pengadilan tinggi atau tidak," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkat di Jakarta, Rabu (12/4).

Pengacara bersama Tim Perlindungan WNI dari KBRI dan Kemlu akan mendampingi Siti Aisyah dalam persidangan tersebut, kata Iqbal. Iqbal menyatakan tim pengacara yang ditunjuk untuk mendampingi Siti Aisyah tidak akan melakukan sanggahan pada persidangan besok. "Pledoi akan disampaikan di pengadilan tinggi," kata Iqbal.

Siti Aisyah yang menjadi terdakwa pembunuhan saudara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam bakal disidang untuk kedua kalinya di Mahkamah Majistret Sepang Kuala Lumpur pada Kamis (13/4). Siti Aisyah dan warga Vietnam Doan Thi Huong telah didakwa sebagai pelaku pembunuhan Kim Jong-nam di Mahkamah Majistret Sepang 1 Maret lalu.

Dalam pembacaan dakwaan di Mahkamah Majistret Sepang Selangor tersebut keduanya didakwa membunuhan Jong-nam dan dihukum dibawah Seksyen 302 Kanun Keseksaan atau pembunuhan berencana bersama Seksyen 34 kanun yang sama dengan ancaman hukuman mati.

Siti adalah salah seorang dari dua perempuan tersangka yang disebut polisi telah memupur wajah Kim Jong-nam dengan racun kimia mematikan pada 13 Februari. Tiga hari setelah pembunuhan, Siti ditangkap.

Kepada para pejabat KBRI di Kuala Lumpur, Siti mengaku dibayar 400 ringgit untuk ambil bagian dalam acara yang dikiranya video iseng untuk acara reality show itu. Siti juga mengira zat kimia yang dibawanya adalah baby oil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement