Rabu 12 Apr 2017 08:59 WIB

BRT Aglomerasi Tawang- Bawen Beroperasi Awal Juli

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
BRT Semarang
Foto: ANTARA FOTO
BRT Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi upaya perbaikan layanan transportasi massal melalui pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) aglomerasi koridor Semarang Tawang- Terminal Bawen. Sebab operasional BRT aglomerasi dengan rute sepanjang 37,5 kilometer ini sangat dinantikan oleh masyarakat.

Secara umum, saat ini persiapan operasional BRT aglomerasi koridor Semarang Tawang- Terminal Bawen ini telah  mencapai 70 persen. Termasuk perbaikan fasilitas sarana dan prasarana operasional, yang meliputi 79 shelter, yang empat shelter diantaranya merupakan shelter transit. “Awal Juli tahun ini Insyaallah BRT Koridor Semarang - Bawen ini sudah akan beroperasi," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso, di Semarang, Rabu (12/4).

Selain kenyamanan penumpang, lanjut Hadi, BRT aglomerasi ini juga akan memberikan kemudahan bagi para penggunanya. karena akan dilengkapi dengan e-ticketing dan tracking kendaraaan yang diharapkan membuat nyaman, aman dan kepastian bagi para penumpang.

"Rata- rata per hari ada 7.112 penumpang, untuk perjalanan mulai dari Bawen, Kabupaten Semarang ke Tawang, Kota Semarang. Sebaliknya, dari Tawang ke Bawen rata- rata ada 6.506 orang penumpang," kata dia.

Menurutnya, ada banyak keuntungan dengan adanya BRT aglomerasi, diantaranya jaminan keteraturan angkutan umum, ketersediaan pelayanan angkutan umum, ketertiban angkutan umum dalam berlalu lintas dan bisa mengurangi pengguna kendaraan pribadi di rute ini.

Dengan berkurangnya pengguna kendaraan pribadi, maka dapat mengurangi kemacetan lau lintas di jalur rawan macet ini. Karena satu unit armada BRT akan mengurangi tiga unit angkutan umum jenis bus 3/4. "Yang tak kalah penting juga akan berkontribusi bagi konsumsi BBM dan polusi udara," lanjut politisi PKS Jawa Tengah ini.

Ia menambahkan, Komisi D telah mengecek persiapan operasional BRT aglomerasi koridor Semarang Tawang- Terminal Bawen ini. Termasuk melihat langsung proses pembuatan armada BRT di karoseri New Armada, Kota Magelang.

Perjanjian kerja sama Trans Jateng - BRT Semarang juga sedang di matangkan agar penumpang Trans Jateng bisa pindah koridor di Semarang dengan biaya tetap (bayar sekali) dengan rancangan tarif berkisar Rp 3.500 sampai Rp 4.500 bagi penumpang umum dan Rp 1000 bagi pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement