Selasa 11 Apr 2017 16:53 WIB

Anies: Semua Keluarga Novel Baswedan Tegar

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.
Foto: dok.Istimewa/ Anies-Sandi Media Center
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan mengatakan, semua anggota keluarga Novel Baswedan dalam keadaan tegar. Tak ada sedikitpun kesedihan terlihat dari anggota keluarga yang saat ini mendampingi penyidik senior Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) itu.

"Ada istrinya, kakak dan adiknya semua yang ada di situ, semua dalam posisi kami siap menghadapi ini semua," kata Anies sesaat usai menjenguk Novel di Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Menurutnya, teror terhadap Novel kali ini bukan kali pertama terjadi. Keluarga sudah siap dengan segala risiko yang dihadapi Novel sebagai penegak hukum di KPK. Anies mencatat setidaknya ada lima kali teror kepada sepupunya itu. Mulai dari ditabrak mobil dengan sengaja hingga disiram air keras.

"Ini bukan barang baru, tak gentar sedikit pun dan enggak ada yang namanya rasa sedih, yang ada justru ini sedang melakukan hal yang benar," ujar dia.

Saat menjenguk, ibu Novel juga berada di sana. Anies mengatakan, ibunda Novel juga terlihat tegar menghadapi peristiwa ini. Anies tak menutupi ada kekecewaan dan kemarahan keluarga akibat kejadian ini. Namun, ada kebanggaan yang tersirat di dalamnya.

"Saya bilang sama ibu, ibu sudah mendidik anak ibu sehingga menjadi garda terdepan perang melawan korupsi. Jadi ibu jangan sedih, kita terus bangga," ujar dia.

Novel saat ini sedang dirawat di rumah sakit dengan luka di wajahnya akibat aksi teror yang diterimanya. Penyidik senior KPK itu disiram air keras oleh orang tak dikenal saat Novel selesai salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya.

Banyak pihak mengecam dan mengutuk tindakan pengecut ini. Polisi diminta bergerak cepat mengungkap pelaku dan dalang di balik kejadian ini. Peristiwa ini ditengarahi tak lepas dari peran Novel dalam mengungkap kasus besar yang melibatkan banyak pejabat di dalamnya. 

Novel dikenal sebagai penyidik KPK yang gigih menangani kasus korupsi kakap. Salah satu kasus megakorupsi yang kini ditangani Novel adalah kasus korupsi KTP elektronik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement