REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyatakan penyiraman air keras kepada salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan berkaitan dengan kasus korupsi yang ditanganinya.
"Enggak ada yang bisa mengetahui, tapi pasti mungkin berhubungan dengan yang dia kerjakan," kata dia saat dihubungi, Selasa (11/4).
Laode pun menilai penyiraman air keras terhadap Novel ini juga sama sekali tidak berhubungan dengan konflik internal di lembaga antirasuah itu.
"Bukan konflik internal, enggak ada hubungannya itu," ucap dia.
Seperti diketahui, Novel dilaporkan disiram air keras dalam perjalanan menuju rumahnya usai shalat subuh di masjid di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Laode belum mengetahui kronologis pastinya seperti apa.
"Itu yang belum kami tahu, tapi saat dia setelah keluar dari masjid menuju ke rumahnya habis shalat Subuh," ujar dia.