Senin 10 Apr 2017 20:44 WIB

KAMMI: Ahok Tunjukkan Sikap Pro-SARA dan Antikebinekaan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Salah satu adegan dalam video kampanye yang diunggah akun twitter Ahok Basuki T Purnama @basuki_btp
Foto: Screenshot video kampanye yang diambil dari akun twitter Ahok Ba
Salah satu adegan dalam video kampanye yang diunggah akun twitter Ahok Basuki T Purnama @basuki_btp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Kartika Nur Rakhman menilai, video kampanye Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang beredar belakangan ini merupakan cerminan dari tindakan pro-SARA dan antikebinnekaan. Dari video tersebut, terlihat hanya kelompok Ahok yang menjadi tolak ukur negara yang beragam.

Kartika menilai, video itu juga menolak kehadiran agama dan suku lain yang sudah menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Berlindung dengan topeng minoritas yang selalu dia sampaikan dimana-mana, video kampanye Ahok ini menegaskan sikapnya terhadap suku dan agama di luar kelompoknya," kata menyikapi hal tersebut, Senin (10/4). Kartika juga menilai tindakan tersebut merupakan sebuah stereotype keji yang dengan sengaja dilabelkan kepada orang di luar kelompoknya.

Sementara itu, Sekretaris Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Mira Fajri berpendapat tindakan Ahok sarat unsur provokatif. Sosok pribumi diceritakan anarkis sedangkan keturunan Cina diceritakan sangat baik.

"Sungguh sangat mengherankan, mengampanyekan kebhinakaan, tapi dengan menyebarkan islamophobia, kebhinekaan mana yang dimaksud?" ujar Mira.

Kendati demikian, KAMMI menegaskan, tidak akan terprovokasi dengan sentimen yang menjual SARA itu, karena KAMMI cinta Indonesia. KAMMI juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mudah terprovokasi dengan tindakan yang menimbulkan pergesekan SARA dan antikebinnekaan. Sebab, Indonesia adalah negara yang heterogen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement